Negara Kesatuan Republik Indonesia, merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah sang proklamator Sukarno-Hatta membaca teks Proklamasi. Negara Republik Indonesia yang menurut sejarah di jajah oleh Bangsa Belanda selama 350 tahun atau 3,5 Abad. Pada zamannya sebelum Indonesia merdeka, nenek moyang kita terdahulu berperang melawan Belanda. Para pejuang dan para pahlawan baik yang tercatat sebagai pahlawan nasional ataupun tidak, telah membertaruhkan jiwanya demi merebut kemerdekaan.
Seluruh wilayah Indonesia yang berjejer pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke, tak luput dari jajahan Belanda. Karenanya betapa banyak nenek moyang kita gugur di medan perang mempertahankan wilayah Indonesia. Nenek moyang kita tidak mau melepaskan begitu saja tanah kelahirannya kepada Belanda.
Kini puluhan tahun setelah Indonesia merdeka, kita tentu saja tidak perlu lagi berperang melawan penjajah, kita dituntut untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, kita dituntut untuk tetap mempertahan kan wilayah Indonesia.
Wilayah Indonesia yang kini terdiri dari 34 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota, 7094 Kecamatan, 8490 Kelurahan dan 74957 Desa ( Peraturan Kementrian Dalam Negeri nomor 137 tahun 2017 tentang kode dan data daerah administrasi pemerintahan) tentu saja harus kita pertahankan sampai kita menutup mata.
Meskipun kita hanya salah satu dari rakyat Indonesia, kita juga wajib mempertahankan Indonesia. Mungkin kita tidak bisa mempertahankan wilayah Indonesia, karena itu bukan wewenang kita, karena mempertahankan Indonesia adalah tugas dari seluruh rakyat Indonesia bukan tugas TNI/POLRI saja.
Ketahanan Nasional bermaksud suatu kondisi dinamika bangsa yang mampu mengembangkan kekuatan nasional mempertahankan segala ancaman yang membahayakan negara baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Dalam perjuangan mencapai cita-cita nya bangsa Indonesia tidak terlepas dari berbagai ancaman yang membahayakan. Karena nya seluruh lapisan masyarakat wajib menjaga ketahanan Indonesia.
Kita selaku pemuda-pemudi harapan bangsa, jangan lengah dari berbagai ancaman yang akan menghancurkan negara, mari kita bersatu membela negara, sampai ke titik darah penghabisan sampai menutup mata.
Tapaktuan, 7 Januari 2021
Penulis,
Fauzan Rinaldi
Mahasiswa Teknik Elektro USK