Jadi, apa langkah kecil yang bisa Anda mulai hari ini?
Mungkin cukup dengan menarik napas dalam dan tersenyum. Karena siapa tahu, dari sana, kedamaian mulai bertumbuh.
 "Kita tidak bisa mengontrol ombak di lautan, tetapi kita bisa belajar bagaimana berselancar di atasnya." --- Jon Kabat-Zinn (Mindfulness Guru)
Sumber Referensi:
- The Open Learner (2025). Energi Hati: Membuka Frekuensi Kedamaian. The Open Learner Blog. Retrieved from https://theopenlearner333.blogspot.com/2025/01/energi-hati-membuka-frekuensi-kedamaian.html.
- Pekik Aulia Rochman. (2024). Mengungkap Kaitan Vibrasi Manusia, Algoritma, dan Law of Attraction: Seni Menarik Keajaiban Hidup di Era Digital. Kompasiana. Diakses pada [tanggal akses], dari https://www.kompasiana.com/fauzan721913/6798f88fed6415708b13a782/mengungkap-kaitan-vibrasi-manusia-algoritma-dan-law-of-attraction-seni-menarik-keajaiban-hidup-di-era-digital
- McCraty, R., & Childre, D. (2010). Coherence: Bridging Personal, Social, and Global Health. Alternative Therapies in Health and Medicine, 16(4), 10-24.
- Fredrickson, B. L. (2001). The Role of Positive Emotions in Positive Psychology: The Broaden-and-Build Theory of Positive Emotions. American Psychologist, 56(3), 218-226.
- McCraty, R., Atkinson, M., & Bradley, R. T. (2009). The Coherent Heart: Heart--Brain Interactions, Psychophysiological Coherence, and the Emergence of System-Wide Order. Integral Review, 5(2), 10-115.
- Pressman, S. D., Jenkins, B. N., & Moskowitz, J. T. (2019). Positive Affect and Health: What Do We Know and Where Next Should We Go?. Annual Review of Psychology, 70, 627-650.
- Stellar, J. E., John-Henderson, N., Anderson, C. L., Gordon, A. M., McNeil, G. D., & Keltner, D. (2015). Positive Affect and Markers of Inflammation: Discrete Positive Emotions Predict Lower Levels of Inflammatory Cytokines. Emotion, 15(2), 129-133.
- Zautra, A. J., Fasman, R., Parish, B. P., & Davis, M. C. (2007). Daily Fatigue in Women with Osteoarthritis, Rheumatoid Arthritis, and Fibromyalgia. Pain, 128(1-2), 128-135.
- Hawkins, D. R. (2002). Power vs. Force: The Hidden Determinants of Human Behavior. Hay House.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!