Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Penulis - Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengungkap Kaitan Vibrasi Manusia, Algoritma dan Law of Attraction: Seni Menarik Keajaiban Hidup di Era Digital

28 Januari 2025   22:32 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:59 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri made by chatgpt

Sitinjak, L. (2019). "Vibrasi Kebaikan Lewat Kata." Jurnal Submission, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Penelitian ini menyoroti bagaimana vibrasi positif melalui kata-kata dapat mempengaruhi suasana hati dan lingkungan, mendukung konsep vibrasi manusia. 

  • Handayani, D. (2021). "Peran Vibrasi Positif dalam Pengembangan Potensi Diri." Jurnal Psikologi dan Pengembangan Diri, 8(1), 23-34.

    Artikel ini membahas bagaimana vibrasi positif dapat membantu dalam pengembangan diri, relevan dengan topik vibrasi manusia.

  • Anderson, C., & Rainie, L. (2021). "How Algorithms Shape Our Digital Realities." Pew Research Center Reports.

    Laporan ini menjelaskan bagaimana algoritma mempengaruhi realitas digital kita, mendukung pembahasan tentang resonansi digital.

  • Goleman, D. (2019). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.

    Buku ini menyoroti pentingnya kecerdasan emosional, yang berkaitan dengan pengelolaan vibrasi manusia.

  • McTaggart, L. (2019). The Field: The Quest for the Secret Force of the Universe. HarperCollins.

    Buku ini membahas konsep energi dan vibrasi dalam konteks ilmiah, mendukung pembahasan tentang vibrasi manusia.

  • Shapiro, S. L., & Carlson, L. E. (2021). "Mindfulness and Emotional Regulation: Understanding Vibrational Energy in Modern Psychology." Journal of Mindfulness Studies, 14(1), 12-25.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun