Mohon tunggu...
P.Aulia Rochman
P.Aulia Rochman Mohon Tunggu... Penulis - Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendidik dengan Cinta Ilahi: Merajut Akal, Rasa, dan Hati Nurani dalam Pengasuhan Zaman Now

23 Januari 2025   08:06 Diperbarui: 23 Januari 2025   08:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Tahapan Pendidikan Anak. Dokpri made by AI

Infografis Tahapan Pendidikan Anak. Dokpri made by AI
Infografis Tahapan Pendidikan Anak. Dokpri made by AI

Kesimpulan dan Ajakan

Pendidikan berbasis nilai ilahi adalah perjalanan yang membutuhkan ketekunan dan kesadaran. Tiga tahapan pengasuhan -- membangun akal, menanamkan rasa, dan menumbuhkan hati nurani -- adalah langkah penting yang harus dilakukan secara konsisten. Perubahan kecil dalam pola asuh, seperti memberikan lebih banyak perhatian, komunikasi yang lebih baik, dan teladan yang baik, dapat membawa dampak besar bagi anak.

Orang tua diajak untuk terus belajar dan menerapkan pola asuh berbasis cinta dan nilai spiritual. Dengan kesadaran dan usaha yang berkelanjutan, setiap orang tua memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan membentuk masa depan anak-anak mereka dengan lebih baik.

Sebagaimana pepatah bijak mengatakan, "Tak ada kata terlambat untuk melakukan kebaikan."

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." (QS. An-Nisa: 9)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun