Mohon tunggu...
P.Aulia Rochman
P.Aulia Rochman Mohon Tunggu... Penulis - Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kejahatan Tanpa Batas: Mengapa Kebijakan Nasional Harus Berpikir Global

8 Januari 2025   07:48 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis yang Mahasiswa Kajian Ketahanan Nasional S2 UI saat ikut Kuliah Umum tgl 26-02-2024 di Kampus UI Salemba, Jakarta. Dokpri.

Daftar Pustaka

  1. BBC Indonesia. (2019, Juni 23). Perempuan Indonesia jadi korban perdagangan manusia ke Tiongkok: 'Diperbudak dan diperlakukan seperti hantu'. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48737921

  2. International Labour Organization. (2022). Global estimates of modern slavery: Forced labour and forced marriage. Diakses dari https://www.ilo.org

  3. Interpol. (2024). Annual Report 2024. Lyon: Interpol. Diakses dari https://www.interpol.int

  4. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). (2023). Transnational organized crime: The global perspective. Vienna: UNODC. Diakses dari https://www.unodc.org

  5. United States Embassy in Indonesia. (2024). Laporan perdagangan manusia: Situasi global dan tantangan di Indonesia. Diakses dari https://id.usembassy.gov/id/2024-laporan-perdagangan-manusia

  6. Transparency International. (2023). Corruption perceptions index 2023. Diakses dari https://www.transparency.org

  7. ASEAN. (2015). ASEAN Convention Against Trafficking in Persons, Especially Women and Children (ACTIP). Jakarta: ASEAN Secretariat. Diakses dari https://asean.org

  8. Hanita, M., Arifin, R., & Runturambi, A. J. S. (2024). Maritime border formalities, facilitation and security nexus: Reconstructing immigration clearance in Indonesia. Marine Policy, 163, 106101.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun