Mohon tunggu...
P.Aulia Rochman
P.Aulia Rochman Mohon Tunggu... Penulis - Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surga Batin: Temukan Kedamaian Sejati di Dunia, Bukan Hanya di Akhirat

3 Januari 2025   09:18 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri made by Chatgpt

Kisah Inspiratif: Nabi Ibrahim dan Api Dendam

Dalam Al-Qur'an, Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api oleh kaumnya. Namun, api itu tidak membakarnya, karena ia berada dalam keadaan pasrah total kepada Tuhan. Api dalam kisah ini adalah simbol dendam dan kebencian, yang tidak dapat menyentuh seseorang dengan frekuensi energi tinggi. Kisah ini mengajarkan bahwa pelepasan total kepada Tuhan adalah kunci untuk keluar dari "api neraka" menuju "cahaya surga."

Penutup: Surga Adalah Pilihan Kita

Surga tidak hanya ada di akhirat; ia ada di dalam hati kita. Dengan melepaskan ego, dendam, dan rasa takut, kita membuka jalan menuju kedamaian dan kebahagiaan sejati. Proses ini membutuhkan keberanian, kesadaran, dan praktik spiritual yang konsisten. Namun, setiap langkah kecil menuju pelepasan adalah sebuah kemenangan besar yang membawa Anda lebih dekat pada Tuhan.

Penelitian menunjukkan bahwa praktik spiritual tidak hanya membantu individu menemukan kedamaian batin tetapi juga meningkatkan hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia (Koenig, 2015). Mulailah hari ini. Lepaskan beban Anda, temukan surga dalam diri Anda, dan rasakan kebahagiaan sejati yang tidak tergantung pada dunia luar.

Daftar Pustaka

  1. The Open Learner. (2025, Januari 3). Melepaskan Beban untuk Meraih Surga. Diakses dari https://theopenlearner333.blogspot.com/2025/01/melepaskan-beban-untuk-meraih-surga.html
  2. Goyal, M., et al. (2014). Meditation programs for psychological stress and well-being: A systematic review and meta-analysis. JAMA Internal Medicine, 174(3), 357-368. https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2013.13018
  3. Keng, S. L., Smoski, M. J., & Robins, C. J. (2011). Effects of mindfulness on psychological health: A review of empirical studies. Clinical Psychology Review, 31(6), 1041-1056. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2011.04.006
  4. Koenig, H. G. (2015). Religion, spirituality, and health: A review and update. Advances in Mind-Body Medicine, 29(3), 19-26. https://doi.org/10.1089/act.2015.29103.hk
  5. Nitschke, J. B., et al. (2006). The neural basis of positive and negative affective states in humans. Nature Reviews Neuroscience, 7(3), 174-182. https://doi.org/10.1038/nrn1838
  6. Rahim, R., & Arifin, A. (2020). Spiritual healing through dhikr: A case study of emotional and psychological well-being among Muslims in Indonesia. Journal of Religion and Health, 59(1), 354-368. https://doi.org/10.1007/s10943-019-00845-8
  7. Van Cappellen, P., et al. (2016). Effects of oxytocin administration on spirituality and emotional responses to meditation. Social Cognitive and Affective Neuroscience, 11(10), 1579-1587. https://doi.org/10.1093/scan/nsw078

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun