Mohon tunggu...
Ika Fauzan Akhmad
Ika Fauzan Akhmad Mohon Tunggu... Lainnya - Profil biografi

Anak pertama dari dua bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Merebaknya Pergaulan Bebas di Kalangan Muda Hingga Terbiasa Dengan Pornografi dan Narkoba

21 Maret 2022   14:36 Diperbarui: 8 April 2022   15:06 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun;

Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan

Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

Namun apabila penyalahguna terbukti sebagai korban penyalahgunaan narkoba, maka ia wajib menjalani rehabilitasi, hal tersebut selaras dengan Pasal 127 ayat (3) "Dalam hal PenyalahGuna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan Narkotika, PenyalahGuna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial."

Sanksi bagi pengedar narkoba golongan I tertera dalam Pasal 111 sampai dengan 116 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 4 (empat) tahun dan maksimal pidana mati, serta denda paling sedikit Rp800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).

Sanksi bagi pengedar narkoba golongan II tertera dalam Pasal 117 sampai dengan 121 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 4 (empat) tahun dan maksimal pidana mati, serta denda paling sedikit Rp800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000 (delapan miliar rupiah).

Sanksi bagi pengedar narkoba golongan III tertera dalam Pasal 122 sampai dengan 126 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 2 (dua) tahun penjara dan maksimal 12 (dua belas) tahun penjara, serta denda paling sedikit Rp400.000.000 (empat ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah).

Dengan adanya sanksi yang demikian kompleks dan bisa dikatakan membuat jera daripada pelakunya yang sudah mendapatkan hukuman, tapi yang masih menjadi pertanyaan disini adalah, kenapa selalu ada pelaku baru yang menggantikan atau membuat kasus baru tentang hal demikian ?. Jadi jawabannya adalah kita tidak bisa serta merta menghalangi perbuatan setiap manusia yang ada di dunia ini yang bisa kita lakukan adalah dengan cara mencegah melewati edukasi sedari dini dan juga teknologi sangatlah berperan penting dalam prosesi edukasi ini agar pengetahuan dari setiap manusia yang akan menjadi generasi penerus ini paham terkait dengan apa saja yang tidak di perbolehkan dan mana saja yang diperbolehkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun