Mohon tunggu...
EndDieGone
EndDieGone Mohon Tunggu... Mahasiswa - Beban keluarga

Makan kuaci

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung Wisata Tematik Kalpataru

3 Juli 2023   16:12 Diperbarui: 3 Juli 2023   18:52 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan pembahasan materi mengenai KWT

Kampung Wisata Danau Kalpataru: Menghidupkan Jiwa Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan ini merupakan bagian dari program akademik yang bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai pemberdayaan masyarakat di Kampung Wisata Danau Kalpataru.

Acara dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ketua RW Kampung Wisata Danau Kalpataru, David Rubintoro. David menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan di kampus agar kelak bisa dimanfaatkan di masyarakat.

Menariknya, tidak hanya kaum Adam saja program ini juga melibatkan kaum wanita yang memiliki andil cukup besar dalam berjalannya program ini. Herawati, Ketua Kelompok Wanita Tani Tunas Kalpataru menjelaskan bahwa berawal dari lomba ketahanan pangan yang diadakan oleh pemerintah pada masa pandemi, Kelompok Wanita Tani Tunas Kalpataru sukses merebut juara 1 lomba tingkat kecamatan yang diadakan oleh dinas ketahanan pangan provinsi Banten.

Tidak hanya di situ, kampung wisata ini juga memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan sistem penanaman organik sayur dan buah. Untuk pembibitan hingga panen dilakukan secara mandiri. Dari hasil bercocok tanam, Herawati terus berinovasi tidak hanya menikmati sendiri hasilnya, tetapi juga membagikannya kepada warga stunting yang berada di wilayah Kelurahan mereka. "Perawatan di KWT dilakukan dengan cara piket oleh anggota. Ketika panen sayur mayur dan ikan, kita juga peduli berbagi dengan warga stunting di sekitaran Kelurahan Poris Plawad Indah. Andalan kita teh sereh, teh bunga teleng, dan pizza terong," ujar Herawati.

Secara umum, "kampung wisata" mengacu pada suatu area atau kawasan bernuansa pedesaan yang dikembangkan atau dipromosikan untuk tujuan pariwisata. Kampung wisata biasanya menawarkan pengalaman yang autentik dan memperkenalkan wisatawan kepada kehidupan pedesaan, budaya lokal, dan keindahan alam. Mereka sering menampilkan rumah-rumah tradisional, kegiatan pertanian, kerajinan tangan, makanan lokal, dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan kehidupan desa.

Kalpataru adalah istilah dalam bahasa Sanskerta yang secara harfiah berarti "pohon surgawi" atau "pohon yang memberikan segala keinginan". Dalam mitologi Hindu, Kalpataru adalah pohon keramat yang dipercaya dapat memberikan kehidupan yang berlimpah, kebahagiaan, dan pemenuhan keinginan. Pohon ini sering dikaitkan dengan dewa-dewa seperti Indra atau Wish-Fulfilling Tree.

Secara simbolis, Kalpataru juga dapat merujuk pada sesuatu yang memberikan manfaat besar atau pemenuhan keinginan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kampung wisata Kalpataru

Dalam kesimpulannya, Kampung Wisata Danau Kalpataru adalah sebuah tempat wisata yang berfokus pada pengembangan masyarakat dan menghidupkan jiwa sosial. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, program ini melibatkan kaum Adam dan kaum wanita dalam penanaman organik, pembibitan, dan berbagi hasil panen kepada warga stunting di sekitar Kelurahan mereka. Dengan mengusung konsep kampung wisata, Kalpataru menciptakan pengalaman autentik bagi pengunjungnya dengan memperkenalkan kehidupan pedesaan, budaya lokal, dan keindahan alam.

Berikut hasil dokumentasi acara yang telah dilaksanakan 

Penyerahan cinderamata
Penyerahan cinderamata

Kegiatan pembahasan materi mengenai KWT
Kegiatan pembahasan materi mengenai KWT

Foto bersama setelah kegiatan 
Foto bersama setelah kegiatan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun