Pada dasarnya sebesar apapun tingkat kepercayaan publik kepada Presiden bukan menjadi sebuah alasan untuk menjadi tolak ukur penundaan Pemilu atau memperpanjang masa jabatan beliau.Â
Bola panas amandemen UUD 1945 juga menjadi hal yang sangat melukai perjuangan reformasi yang telah dilakukan. Proses reformasi yang menumpahkan banyak darah dan korban bisa menjadi sia-sia hanya karena ulah politisi yang berebut kekuasaan semata.
Oleh karena itu sudah selayaknya Pemilu 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan aturan yang berlaku. Sudahilah kegaduhan dan komedi yang terjadi saat ini.Â
Jangan sungguhi rakyat dengan komedi politik yang tidak masuk akal. Jangan sampai tingkat ketidakpedulian masyarakat akan politik dan pemilu makin besar dan meningkatkan.Â
Jika memang ingin maju menjadi calon Presiden atau Peserta Pemilu 2024 maka persiapkanlah gagasan dan visi-misi untuk meningkatkan elektabilitas. Kalau pada akhirnya memang belum layak atau belum siap maka biarkan yang layak dan siap untuk maju. Jangan justru melakukan berbagai komedi yang membuat rakyat tergelitik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H