Mohon tunggu...
Fauza Nur Anzaini
Fauza Nur Anzaini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Masih belajar~

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Potensi dalam Berbisnis

10 Desember 2020   08:07 Diperbarui: 28 Januari 2021   17:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Nama              : Fauza Nur Anzaini

NPM               : 10120266       

Kelas/prodi     : E1/manajemen

Matkul            : Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Dosen              : Dr. Supriyadi, SE., M.Si

Tugas              : Karangan non fiksi berupa artikel ilmiah

MENGENAL POTENSI DALAM BERBISNIS 

Potensi bisnis berawal dari dua kata, yaitu potensi dan bisnis. Majdi (2007) menyatakan bahwa potensi adalah suatu kemampuan, kesanggupan, kekuatan ataupun daya yang mempunyai kemungkinan untuk bisa dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih besar. Sedangkan bisnis merupakan suatu aktivitas dan institusi untuk memproduksi barang atau jasa yang bertujuan memperoleh laba dalam kehidupan sehari-hari (Amirullah, 2005:2).

Jika diartikan dalam dunia bisnis, potensi bisnis merupakan suatu energi penting yang dapat memperkuat tergeraknya bisnis tersebut. Dalam melakukan suatu usaha, pentingnya potensi sangat berpengaruh agar terciptanya kesempurnaan.

Dalam berbisnis terdapat potensi pasar, yang artinya mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pasar dan menentukan lokasi usaha yang strategis sesuai dengan produk atau jasa yang akan dijual. Berikut pengukuran potensi pasar atas peluang usaha:

1. pendekatan penawaran -> kemampuan wirausaha dalam membuat suatu barang produk atau jasa.

2. pendekatan permintaan -> kebutuhan konsumen sehingga wirausaha akan mengetahui jumlah permintaan terhadap produk atau jasa.

3. membatasi jangkauan pasar -> menentukan target pasar dan mengambil keputusan peluang yang layak untuk diwujudkan.

Jika dalam bisnis kita mempunyai potensi pasar, maka semakin mudah untuk kita membuka usaha tersebut.

Seperti yang kita ketahui, bisnis kuliner yang kini berkembang semakin pesat sehingga mampu memberikan keuntungan yang signifikan bahkan dalam bentuk investasi untuk masa depan. Hal ini disebabkan karena makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia yang selalu dicari.

Cara untuk mengembangkan bisnis kuliner salah satunya harus berani membuat inovasi karena selera masyarakat yang mudah berubah membuat pemilik usaha secara tidak langsung dituntut untuk melakukan perubahan terhadap cita rasa makanan tersebut.

Dalam melakukan suatu bisnis, kita harus melakukan analisa terhadap potensi bisnis tersebut agar dapat menguasai dengan sempurna dan dapat bersaing dengan pengusaha - pengusaha lain. Berikut tahapan dalam memulai bisnis kuliner, diantaranya :

  • Melakukan survey dan penelitian
  • Menentukan lokasi dan jenis manakanan
  • Mempersiapkan modal dan sumber daya manusia
  • Menciptakan rasa yang ciri khas
  • Memanfaatkan pemasaran secara online

Ketahanan dalam berbisnis pun sangat penting, karena suatu bisnis akan bertahan jika kita memiliki pertahanan tersebut. Ketahanan terbagi menjadi dua, yaitu ketahanan jangka panjang dan ketahanan jangka pendek. Cara untuk memiliki ketahanan jangka panjang dalam bisnis ialah mengembangkan cara kreatif untuk menarik pelanggan baru, berinvestasi, menjaga komunikasi rutin dengan pelanggan, melatih karyawan tentang mempersiapkan kekurangan tenaga kerja, dan mempersiapkan resiko pada pemasok dan inventaris. Adapun faktor penting dalam berbisnis seperti ide usaha, faktor yang dapat memunculkan ide usaha terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal :

- faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sehingga menjadi alat untuk menciptakan objek dengan kemampuan kreatifitasnya.

- faktor eksternal, ialah hal yang dihadapi seseorang untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis seperti kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk individu maupun orang lain.

Selain ide usaha terdapat resiko usaha, dalam usaha pun kita harus menganalisis resiko yang ada sebaiknya kita memilih etika yang sesuai, tidak hanya soal keuntungan saja tetapi harus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Dapat disimpulkan bahwa ketika suatu potensi dalam bisnis kuliner terdapat dalam diri kita, tergantung kita untuk mengembangkan potensi itu atau membiarkan, kemauan untuk memulai usaha atau tidak, dan ketika menghadapi resiko harus menerima dan jadikan evaluasi agar tidak terjadi kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun