Apa Itu LKS Teknologi Desain Grafis?
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Teknologi Desain Grafis adalah kompetisi yang diadakan untuk siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia, dengan tujuan mengukur keterampilan dan kreativitas siswa dalam bidang desain grafis. Kompetisi ini mencakup berbagai aspek desain, seperti pembuatan logo, poster, packaging, dan presentasi karya. LKS menjadi ajang bergengsi yang tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis peserta, tetapi juga kreativitas dan inovasi mereka dalam menciptakan desain yang menarik dan fungsional.
Kompetisi ini dibagi menjadi beberapa tingkat, mulai dari tingkat sekolah, kota, provinsi, hingga nasional. Setiap tingkat memiliki tantangan dan standar penilaian yang berbeda, yang bertujuan untuk menguji kemampuan peserta secara menyeluruh. Bagi peserta, LKS merupakan kesempatan emas untuk mengasah keterampilan, bertemu dengan teman-teman baru, dan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat menjadi bekal di masa depan.
Awal Perjalanan: Seleksi di Tingkat Jurusan
Perjalanan saya menuju LKS Teknologi Desain Grafis dimulai ketika saya menerima informasi dari Pak Dian, guru produktif jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di sekolah saya. Beliau menginformasikan bahwa akan diadakan seleksi internal di jurusan kami untuk menentukan siapa yang akan mewakili sekolah dalam LKS Teknologi Desain Grafis. Seleksi ini melibatkan seluruh siswa di jurusan DKV, dan setiap siswa diharuskan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam simulasi lomba yang diselenggarakan oleh jurusan.
Saya merasa tertantang dan termotivasi untuk mengikuti seleksi ini. Setelah melalui berbagai tahap penilaian dan simulasi, saya berhasil meraih juara 1 di antara seluruh siswa DKV. Kemenangan ini membawa saya ke tahap berikutnya, yaitu mengikuti LKS tingkat Kota Serang. Perasaan bangga dan antusiasme semakin memuncak, namun saya juga menyadari bahwa tantangan yang lebih besar menanti di depan.
Tantangan di Tingkat Kota
Beberapa waktu kemudian, saya menerima kabar bahwa LKS tingkat Kota Serang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2024. Informasi ini datang secara mendadak pada tanggal 12 Mei 2024, hanya tiga hari sebelum pelaksanaan lomba. Meskipun waktu persiapan sangat singkat, saya memutuskan untuk memanfaatkan setiap detik yang ada untuk berlatih di Lab DKV bersama guru-guru saya: Bu Lilis, Pak Iip, dan Bu Nana. Mereka memberikan bimbingan intensif dan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas desain saya.
Selama persiapan, saya belajar banyak tentang berbagai teknik desain dan cara menghadapi tekanan dalam situasi lomba. Guru-guru saya tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga motivasi dan dorongan semangat. Mereka mengajarkan saya untuk selalu percaya diri dan berani menghadapi tantangan. Latihan intensif selama tiga hari tersebut benar-benar membantu saya merasa lebih siap menghadapi lomba.
Pada hari pelaksanaan LKS tingkat Kota Serang, saya merasa sangat gugup dan bingung. Perasaan ini wajar, mengingat betapa pentingnya kompetisi ini bagi saya dan sekolah. Namun, pesan dari orang tua saya untuk tetap optimis dan percaya pada kemampuan diri menjadi penyemangat utama. Selama lomba, saya mengerjakan berbagai kreasi desain grafis seperti logo, poster, dan packaging. Saya berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap karya, menggabungkan teknik yang telah saya pelajari dengan sentuhan kreativitas pribadi.
Selain mengerjakan tugas lomba, saya juga bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai sekolah. Mereka adalah peserta yang sama-sama antusias dan bersemangat dalam bidang desain grafis. Interaksi dengan mereka membuat suasana perlombaan menjadi lebih menyenangkan dan memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan relasi. Akhirnya, saya berhasil meraih juara 1 di LKS tingkat Kota Serang. Kemenangan ini sangat berarti, bukan hanya karena prestasi yang diraih, tetapi juga karena pengalaman berharga dan pelajaran yang didapat selama proses tersebut.
Kejutan di Tingkat Provinsi
Kegembiraan atas kemenangan di tingkat kota belum sepenuhnya mereda ketika saya menerima kabar mendadak saat sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Twin Photo. Saya harus mengikuti LKS tingkat Provinsi Banten yang akan diadakan lusa, sehingga saya hanya memiliki waktu satu hari untuk persiapan. Kabar ini membuat saya terkejut dan bingung, namun saya sadar bahwa ini adalah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, saya memutuskan untuk fokus dan berlatih sebaik mungkin dalam waktu singkat yang tersedia. Saya ingin membawa nama baik sekolah ke tingkat nasional dan membuktikan bahwa saya bisa menghadapi tantangan besar ini. Latihan intensif yang saya lakukan di Lab DKV sebelumnya memberikan dasar yang kuat, namun saya tahu bahwa persiapan mental juga sangat penting.
Perlombaan di tingkat provinsi berlangsung sengit. Saya bertemu dengan peserta dari berbagai daerah yang memiliki kemampuan luar biasa. Persaingan yang ketat membuat saya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Selama perlombaan, saya begitu fokus hingga tidak tertarik makan apa pun karena gugup dan khawatir. Tugas yang harus diselesaikan cukup banyak, mulai dari pembuatan moodboard, logo, stylescape, hingga poster Instagram. Tugas packaging yang seharusnya ada, dibatalkan karena keterbatasan waktu.
Saya berusaha menyelesaikan semua tugas dengan sebaik mungkin, menggabungkan teknik desain yang telah saya pelajari dengan kreativitas dan inovasi pribadi. Seluruh peserta melakukan presentasi pada bagian penutup. Saya merasa lebih santai dan bisa mengobrol serta bergurau dengan juri yang asik. Interaksi yang hangat ini membantu mengurangi rasa gugup dan memberikan kesan positif kepada juri.
Ketika pengumuman kemenangan tiba, saya merasa sangat tegang. Namun, rasa tegang tersebut berubah menjadi kegembiraan luar biasa ketika diumumkan bahwa saya berhasil meraih juara 1 di LKS tingkat Provinsi Banten. Kemenangan ini adalah pencapaian besar yang membawa kebanggaan bagi saya dan sekolah. Saya merasa sangat bersyukur atas kesempatan ini dan semua dukungan yang telah saya terima.
Rasa Syukur dan Terima Kasih
Keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari banyak pihak. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga saya. Mereka selalu memberikan dukungan moril yang tak ternilai, motivasi, dan doa yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi setiap tantangan.
Saya juga sangat berterima kasih kepada sekolah, yang memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti kompetisi ini. Dukungan dari kepala sekolah, guru-guru, dan staf sekolah sangat berarti dalam perjalanan ini. Terutama kepada guru-guru produktif DKV, seperti Pak Dian, Bu Lilis, Pak Iip, dan Bu Nana. Mereka memberikan bimbingan, ilmu, dan dorongan semangat yang sangat berharga. Tanpa mereka, pencapaian ini tidak akan mungkin terwujud.
Selain itu, saya juga berterima kasih kepada teman-teman saya yang selalu memberikan semangat dan dukungan. Mereka adalah sumber inspirasi dan motivasi dalam setiap langkah. Kebersamaan dan persahabatan yang terjalin membuat perjalanan ini menjadi lebih berwarna dan bermakna.
Pesan dari Bu Nana, "selalu bermanfaat bagi banyak orang dan tidak boleh sombong apalagi melupakan siapa yang sudah membuat kita menjadi seperti sekarang,"Â akan selalu saya ingat dan pegang teguh. Pencapaian ini bukan hanya milik saya, tetapi milik semua orang yang telah mendukung dan membantu saya selama ini. Saya berharap dapat terus memberikan manfaat bagi banyak orang melalui karya-karya saya di masa depan.
Harapan dan Rencana Masa Depan
Keberhasilan ini adalah awal dari perjalanan baru yang penuh dengan peluang dan tantangan. Saya berharap dapat terus mengembangkan diri dalam bidang desain grafis dan memberikan kontribusi positif bagi dunia kreatif. Dengan semangat dan dedikasi, saya ingin menciptakan karya-karya yang dapat menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Saya juga berencana untuk melanjutkan pendidikan dan memperdalam pengetahuan dalam bidang desain grafis. Selain itu, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman yang telah saya dapatkan dengan teman-teman dan adik-adik kelas, agar mereka juga dapat meraih keberhasilan yang sama atau bahkan lebih besar.
Akhir kata, melalui artikel ini, saya berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk selalu berusaha keras, tidak mudah menyerah, dan selalu bersyukur atas setiap kesempatan yang diberikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya. Mari kita terus berkarya dan memberikan yang terbaik dalam setiap langkah kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI