Tentu saja indahnya kebhinnekaan tunggal ika dapat ditemukan dalam lingkup keluarga. Setiap keluarga memiliki anggota dengan latar belakang, pemikiran, karakter, minat, dan keterampilan yang berbeda-beda. Dalam lingkungan keluarga, perbedaan ini dapat menjadi kekuatan untuk saling belajar dan saling menghargai antara satu sama lain.
Misalnya, dalam sebuah keluarga, ayah mungkin memiliki pandangan yang konservatif dan ibu mungkin memiliki pandangan yang liberal. Anak-anak dapat mempelajari bagaimana menghargai dan memahami pandangan ayah dan ibu mereka, serta mengembangkan kemampuan untuk menyatakan pendapat mereka dengan baik. Selain itu, perbedaan minat dan keterampilan masing-masing anggota keluarga juga dapat menjadi peluang untuk saling memperkaya, misalnya dengan mempelajari hobi atau keterampilan yang berbeda antara satu sama lain.
Dalam kebhinnekaan tunggal ika dalam lingkup keluarga, penting untuk selalu menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa kesatuan dalam keluarga. Selalu adakan diskusi terbuka dan saling mendengarkan pendapat masing-masing anggota keluarga, serta mencari kesepakatan bersama. Dengan cara ini, kebhinnekaan tunggal ika dalam lingkup keluarga dapat dirasakan dengan nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H