Mohon tunggu...
Heni Inaya
Heni Inaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S2 PBSI Universitas PGRI Semarang

suka jalan-jalan melihat pemandangan alam, baca buku psikologi, kulineran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Unik Weh-Wehan di Kaliwungu Kabupaten Kendal

6 Juni 2023   12:35 Diperbarui: 6 Juni 2023   12:37 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TRADISI UNIK WEH-WEHAN DI KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

Kaliwungu adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Menurut sejarah, nama Kaliwungu berasal dari Bahasa Jawa yaitu "kali" yang berarti sungai, dan "wungu" berarti gelap atau suram. Nama Kaliwungu dapat diartikan sebagai sungai yang gelap atau suram.

Kawasan Kaliwungu dahulunya merupakan dataran rendah yang sering terendam banjir sungai akibat tingginya curah hujan. Namun, seiring dengan perekmbangan zaman, kini Kaliwungu telah berkembang menjadi sebuah kecamatan yang ramai dan memiliki banyak pontensi pariwisata serta industri.

Ada tradisi unik di Kaliwungu Kabupaten Kendal, dalam menyambut  Maulud Nabi Muhammad SAW. Namanya "weh-wehan".  Tradisi  weh-wehan adalah sebuah acara budaya yang terselenggara di kalangan masyarakat Jawa Tengah, khususnya di daerah Kaliwungu. Dalam tradisi ini, masyarakat yang bergabung dalam kelompok-kelompok (biasanya RT/RW) berkumpul untuk melakukan kegiatan bersama seperti para warga saling berbagi makanan kepada tetangga.

Bagi warga Kaliwungu, tradisi ini seperti layaknya hari raya. Sebab anak-anak mengenakan baju baru berkeliling kampung membawa makanan untuk dibagikan kepada tetangga. 

Bagi anak-anak dan remaja, tradisi weh-wehan paling dinanti karena banyak makanan yang didapat. "Tradisi ini saling memberi makanan kepada orang lain, dan hanya ada di Kaliwungu untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW".  Tradisi weh-wehan ini perlu dilestarikan, , khususnya anak muda. "Dalam tradisi ini, makanan yang disajikan dan dibagikan kepada tetangga beraneka macam. Mulai makanan tradisional, hingga makanan kemasan yang mudah diperoleh."

Prosesi weh-wehan ini pelakasanaannya cukup sederhana, setiap warga menyiapkan beraneka macam jajan sederhana sesuai dengan kemampuan masing-masing dan kemudian dijajarkan di depan rumah. 

Makanan atau beraneka macam jajan sederhana ini tidak untuk dijual, melainkan disajikan bagi warga yang berkunjung atau yang datang di lingkungan tersebut sebagai alat tukar dengan makanan atau macam jajan sederhana pula. Tradisi we-wehan mengajarkan tentang kebersamaan dan saling berbagi. "Filosofinya adalah tenggang rasa dan saling berbagi, serta mengajarkan kebersamaan. Tradisi ini terus terjaga dan menjadi kearifan lokal di Kaliwungu, Kabupaten  Kendal."

Adapun kegiatan yang sering dilakukan dalam tradisi weh-wehan di kaluwungu antara lain adalah:

Barongan, yaitu tarian yang dilakukan oleh para penari dengan menggunakan kostum singa atau macan. Tarian ini biasanya memperlihatkan gerak-gerakan yang enerjik dan kadang-kadang menggunakan alat music tradisional seperti gamelan.

Kethoprak,  yaitu sebuah drama musikal yang diperankan oleh actor lokal. Drama ini biasanya mengisahkan kisah-kisah yang berisi pesan moral untuk masyarakat.

Tradisi  weh-wehan di kaliwungu merupakan salah satu aspek penting dari kebudayaan Jawa Tengah dan hingga saat ini masih menjadi acara tahunan yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat setempat.  

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun