Puisi | Rapuh Itu Menculik Lagi

Rintik lembut basah mengotori bajuku

Pelangi yang dijanjikan dicuri dari ku

Andai mengandai tertebus gelap melampau

Akanku bawah jauh dari harapanku

Dalam bayangan angin kelabu

Aku tejerat pasal terkubur

Dalam bimbang aku terculik lagi

Mata kaki atau mata kepala takan mampu melihat mikronya benang air mata yang menyandang kerapuhan abadi

Dimanakah tempat ku berlabuh lagi

Kerapuhankembali menculik lagi

Disni aku aku menangis bersama hujan

Agar tak dapat ditebak aku menangis atau tidak

Aku tertawa atau tidak