Mohon tunggu...
Fausta Dhafin
Fausta Dhafin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penggemar fotografi dan sepeda

Mahasiswa jurusan Antropologi Sosial Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Kejenuhan Pandemi Melalui KKN, Seni, dan Literasi

8 Februari 2021   16:26 Diperbarui: 8 Februari 2021   17:16 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak di lapak baca | dokpri

Pada minggu kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung yang diselenggarakan oleh Universitas Dipongeoro Semarang kali ini, mahasiswa UNDIP mengajak anak-anak dan remaja di lingungan RT 04/ RW 08, Kadilangu Kauman, Batang untuk gemar membaca selama pandemi ini melalui 'Lapak Baca dan Edukasi Covid Untuk Anak-Anak dan Remaja'. Program ini muncul karena kesehatan merupakan prioritas utama untuk saat ini hingga masa mendatang. Kesehatan yang penting untuk dijaga bukan hanya kesehatan fisik. 

Kesehatan psikis juga perlu untuk dijaga. Salah satu cara agar tercapainya keseimbangan tersebut adalah dengan gemar membaca. Ide ini tercetus sebagai bagian dari asas pragmatis KKN Undip yang artinya, program-program KKN direncanakan atas dasar persoalan nyata di lapangan yang berdasarkan fakta empiris. 

Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak generasi muda mengisi sebagian besar waktu luangnya bersama gawainya. Sehingga, pada situasi seperti ini diperlukan suatu penyegaran guna menumbuhkan budaya literasi sekaligus mengedukasi pencegahan penyebaran virus Covid -19.  

 Program 'Lapak Baca dan Edukasi Covid Untuk Anak-Anak dan Remaja' dijalankan ini menyediakan berbagai buku bacaan seperti buku pengetahuan umum, hingga majalah dan buku anak-anak. Buku yang terdapat dalam lapak baca ini tersedia dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Buku-buku ini merupakan koleksi yang didapatkan dari dalam dan luar negeri. Selain buku, terdapat juga berbagai jenis permainan papan dan kartu yang dapat dimainkan di lapak baca.

Buku dan Permainan lapak baca, saat diseleksi | dokpri
Buku dan Permainan lapak baca, saat diseleksi | dokpri

Sudut ruang lapak baca | dokpri
Sudut ruang lapak baca | dokpri

Bahan-bahan yang terdapat dalam lapak baca baik buku maupun permainan telah diseleksi secara cermat agar lapak baca menjadi lebih menarik. Setiap anak-anak dan remaja, wajib menerapkan protokol kesehatan sebelum singgah dan beraktivitas.

Selain membaca dan bermain, anak-anak dan remaja yang datang juga mendapat edukasi tentang pandemi Covid-19 oleh mahasiswa. Edukasi ini dilakukan secara langsung dan dengan dibantu video yang menarik.

Membagikan masker kepada anak-anak | dokpri
Membagikan masker kepada anak-anak | dokpri

Selain lapak baca, pada minggu ketiga melalui program 'Kursus Gitar Gratis: Musik sebagai alternatif hiburan dan pengetahuan baru, berkesenian dalam mengisi waktu luang disaat pandemi.', mahasiswa Undip mengajak anak-anak dan remaja dari lokasi yang sama untuk mempelajari seni bermain gitar. 

Program ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat agar remaja di lingkungan tersebut dapat mengisi waktu luangnya dengan hal yang positif, yakni dengan mempelajari sesuatu yang baru dan dalam hal ini, mempelajari alat musik seperti gitar.  Dengan begitu, ada aktivitas positif dan aktivitas belajar yang mengasyikkan dalam menumbuhkan rasa kreatifitas serta cara baru untuk berekspresi dan mengatasi rasa jenuh dikala pandemi.          

"..lalu ke D" - Interaksi saat kursus | dokpri
"..lalu ke D" - Interaksi saat kursus | dokpri
Menjaga jarak dan memakai masker saat kursus | dokpri
Menjaga jarak dan memakai masker saat kursus | dokpri
Peserta kursus yang tidak memiliki gitar tidak perlu khawatir bila tidak memiliki gitar. Karena di tempat kursus  ini sudah disediakan gitar untuk belajar.

Harapan selanjutya dari kedua program ini adalah  anak-anak dan remaja RT 04/ RW 08, Kadilangu Kauman, Batang dapat menggunakan seni dan literasi sebagai alternatif dalam mengisi waktu luangnya selama pandemi berlangsung. Sehingga, minat baca dan berkesenian mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak selalu bergantung denga gawai yang mereka miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun