Mohon tunggu...
FAURIL MISBAHUDDANIL ALA
FAURIL MISBAHUDDANIL ALA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2024. Telah memenangkan berbagai lomba kepenulisan seperti lomba cipta puisi dan juga cerpen, juara 1 lomba cipta puisi tingkat SMA Sederajat Nasional yang diselenggarakan oleh RuangLombaNasional (2022), juara 2 cipta puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh KreasiPrestasiIndonesia (2023), Juga Penulis terpilih dalam berbagai lomba cipta puisi dan cerpen, salah satunya yang diselenggarakan oleh FunBahasa.

Lahir di Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sejak SMP mulai bertolak ke Malang untuk menimba Ilmu agama di salah satu pondok pesantren di sana selama enam tahun, sampai lulus SMA, kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sastra Populer di Indonesia, Wejangan dari Muda-Mudi Bangsa

11 November 2024   11:55 Diperbarui: 14 Desember 2024   22:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para generasi muda yang masih bertahan dalam menyukai karya sastra populer, ini merupakan tantangan tersendiri bagi mereka.

Generasi muda perlu menciptakan suatu cara agar masalah ini tidak semakin larut. Mereka dituntut untuk tetap produktif dalam berkarya, tidak peduli dengan cemooh orang di sekitar mereka.

Dengan metode, pendekatan, dan usaha yang tepat, tentu akan menjadi sebuah harapan besar yang baru, demi meramaikan kembali minat baca tulis terhadap karya sastra di Indonesia.

Karya sastra populer seperti puisi, cerpen, senandika, dan novel, tidak hanya dapat menyajikan estetika sebagai hiburan belaka, saat ini, seluruh karya sastra populer memiliki peranan yang teramat penting dalam merekonstruksi apapun yang berkaitan dengan para generasi muda bangsa.

Selain dapat meningkatkan literasi dan minat, sastra populer juga  telah berkonstribusi besar dalam mengembangkan intelektualitas, kreativitas, serta imaji para generasi muda. Dapat dibuktikan dengan maraknya konten di media sosial yang relevan dengan sastra populer seperti musikalisasi puisi, pementasan drama, maupun acara bedah buku. Melalui acara yang seperti iniliah para generasi muda dapat memperluas cakrawala wawasan mereka perihal kehidupan yang sesungguhnya, serta dapat melihat sesuatu dengan perspektif yang lebih beragam.

Generasi muda, sebagai calon penerus bangsa harus dapat menunjukkan ekspresi dan jati diri mereka yang sesungguhnya. Tidak hanya piawai dalam berkomentar negatif, dan curhat. Mereka semua perlu sadar akan pentingnya berkehidupan. Melek dalam berbagai permasalahan dunia, dan bukan sekadar Fomo belaka.

Setelah membaca uraian di atas, berikut adalah kesimpulan yang dapat dihasilkan.

  • Sastra populer adalah karya sastra yang hanya populer pada masanya, menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami dan dapat dijadikan sebagai sebuah hiburan, untuk memenuhi target pembaca dan pemasaran.
  • Kendati kalah dengan sastra adiluhung dalam berbagai aspek, sastra populer tetap memiliki daya tarik tersendiri.
  • Dalam pandangan generasi muda, sastra populer merupakan sarana untuk dapat menyampaikan aspirasi, pemikiran, juga uneg-uneg mereka.
  • Walaupun ada yang mengatakan peminat karya sastra berkurang, nyatanya menurut survei, persentasinya terus meningkat dalam setiap tahun.
  • Media sosial memiliki peranan penting dalam perkembangan sastra populer.
  • Karya sastra populer tidak hanya dapat menyajikan estetika sebagai hiburan belaka. Seluruh karya sastra populer memiliki peranan yang teramat penting, dalam merekonstruksi apapun yang berkaitan dengan para generasi muda bangsa.

Besar harapan untuk kedepannya, para generasi muda dapat memanfaatkan dengan baik sastra populer yang semakin berkembang. Usaha-usaha tersebu tharus direalisaiskan demi bisa mewujudkan seluruh mimpi, harapan, dan cita-cita mereka dalam kehidupan, untuk terus berusaha menjadi yang lebih baik lagi di kemudian masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun