2. **Ketergantungan pada Perkembangan Kognitif:** Â
  Tidak semua bentuk empati membutuhkan pemahaman kognitif yang kompleks. Beberapa bentuk empati dapat terjadi secara otomatis tanpa pemrosesan kognitif yang mendalam. Â
3. **Kesulitan Pengukuran:** Â
  Mengukur empati secara objektif adalah tantangan besar, karena melibatkan proses emosional dan kognitif yang kompleks. Â
### **Kesimpulan** Â
Teori empati Martin Hoffman memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana kemampuan manusia untuk memahami dan merasakan emosi orang lain berkembang dari masa bayi hingga dewasa. Dengan mengidentifikasi tahap-tahap perkembangan empati dan faktor-faktor yang memengaruhinya, Hoffman menunjukkan bahwa empati bukan hanya respons bawaan, tetapi juga hasil dari interaksi antara faktor biologis dan sosial. Â
Empati memainkan peran penting dalam membentuk perilaku prososial dan menciptakan masyarakat yang lebih peduli. Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung, kemampuan untuk berempati menjadi keterampilan yang sangat penting. Oleh karena itu, memahami dan mengembangkan empati, baik melalui pengasuhan, pendidikan, maupun interaksi sosial, adalah langkah penting untuk menciptakan dunia yang lebih manusiawi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI