Mohon tunggu...
Adrian
Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bola Futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori psikososial erik erikson

18 Januari 2025   12:12 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:12 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

7. **Tahap 7: Generativitas vs Stagnasi (40-65 tahun)**
   - **Krisis:** Apa kontribusi saya bagi dunia?
   - **Pengaruh Utama:** Peran sebagai orang tua, pekerja, atau anggota masyarakat.
   - **Hasil Positif:** Individu yang merasa berguna dan produktif akan mengalami kepuasan. Sebaliknya, individu yang merasa tidak berkontribusi dapat merasa stagnan dan tidak berarti.

8. **Tahap 8: Integritas vs Keputusasaan (65 tahun ke atas)**
   - **Krisis:** Apakah saya puas dengan hidup saya?
   - **Pengaruh Utama:** Refleksi terhadap kehidupan yang telah dijalani.
   - **Hasil Positif:** Orang yang menerima hidupnya dengan penuh rasa syukur akan mencapai integritas. Sebaliknya, penyesalan dan rasa gagal dapat menyebabkan keputusasaan.

### **Ciri Khas Teori Erikson**

1. **Penekanan pada Seluruh Rentang Hidup:** Berbeda dari Freud yang fokus pada masa kanak-kanak, Erikson mengakui bahwa perkembangan manusia berlangsung seumur hidup.
2. **Fokus pada Konteks Sosial:** Setiap tahap perkembangan dikaitkan dengan interaksi sosial dan lingkungan.
3. **Krisis Sebagai Peluang:** Erikson melihat krisis bukan sebagai hambatan, melainkan peluang untuk tumbuh dan memperkuat karakter.

### **Aplikasi Teori Erikson dalam Kehidupan**

1. **Pendidikan:** Guru dapat membantu siswa mengatasi krisis psikososial di tahap yang relevan, misalnya dengan mendorong rasa percaya diri pada siswa sekolah dasar.
2. **Konseling:** Psikolog atau konselor dapat menggunakan teori ini untuk memahami masalah perkembangan klien dan membantu mereka mengatasi krisis yang belum terselesaikan.
3. **Pengasuhan:** Orang tua dapat memberikan dukungan sesuai tahap perkembangan anak mereka, seperti memberikan kebebasan untuk mencoba atau mendukung eksplorasi identitas remaja.

### **Kritik terhadap Teori Erikson**

Walaupun teori Erikson sangat berpengaruh, ada beberapa kritik terhadapnya:
1. **Kurangnya Data Empiris:** Teori ini lebih bersifat konseptual dan kurang didukung oleh penelitian ilmiah.
2. **Tidak Universal:** Beberapa kritik menyoroti bahwa teori ini kurang mempertimbangkan perbedaan budaya.
3. **Penekanan pada Konflik:** Ada pendapat bahwa teori ini terlalu menekankan pada krisis dan mengabaikan aspek-aspek lain dari perkembangan.

### **Kesimpulan**

Teori psikososial Erik Erikson memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami perkembangan manusia. Dengan fokus pada interaksi antara individu dan lingkungannya, teori ini membantu menjelaskan bagaimana seseorang berkembang melalui delapan tahap kehidupan, masing-masing dengan tantangan dan peluangnya. Walaupun teori ini memiliki keterbatasan, kontribusinya terhadap psikologi perkembangan tetap sangat berharga, baik dalam pendidikan, pengasuhan, maupun terapi psikologis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun