Mohon tunggu...
Fauziah Muslimah
Fauziah Muslimah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Judul

7 Mei 2012   20:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengankan embun pagi yang jatuh dari daun di pucuk pohon

Dengarkan gemuruh angin yang tanpa sesal jatuhkan daun dari tangkainya

Dengarkan tangkai bunga yang hampir copot karena diinjak lebah

Dengarkan juga lebah yang tanpa permisi menghisap madu dari bunganya

Lihatlah terik matahari yang begitu bebas memberi panas kulit-kulit pengamen di jalan itu

Lihatlah siang ini pun mereka tetap senang menangkap uang receh, walau diberi dengan dilempar

Lihatlah, siang ini teriknya begitu memukau, panas

Rasakanlah asinnya air laut yang tanpa peduli gelombang terjang rumah di depannya

Rasakanlah manisnya madu yang didapat dari bunga yang malang tadi

atau

Rasakanlah pahitnya obat penenang yang diminum pasien kanker paru-paru di pojok kamar rumah sakit jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun