Mohon tunggu...
Fatwatul ummah
Fatwatul ummah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Fakultas: FTIK Prodi: PGSd Universitas: Unisnu Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Kesulitan Belajar dengan Melakukan Bimbingan Belajar Melalui Diagnosa dan Layanan Pembelajaran

3 November 2019   15:47 Diperbarui: 3 November 2019   15:50 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Menurut Winkel dalam ( Tohirin: 2013),  bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar dari institusi pendidikan.

Dalam rangka pengembangan potensi diri siswa SD, setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Ada siswa yang dapat mencapainya tanpa kesulitan, namun tidak sedikit siswa mengalami banyak kesulitan. Kita sering menemukan beberapa masalah pada siswa, seperti malas, mudah putus asa, acuh tak acuh disertai sikap menentang guru merupakan bagian dari masalah belajar siswa.

Masalah tersebut kecenderungan tidak semua siswa dapat menyelesaikan dengan sendirinya. Sebagian orang mungkin tidak mengetahui cara yang baik untuk memecahkan masalah sendiri. Sebagian yang lain tidak tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi. Ada pula seseorang yang tampak tidak mempunyai masalah, padahal ada masalah yang dihadapinya. Guru turut berperan membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa,  peran guru sangat diperlukan oleh peserta didik, maka dari itu perlunya dilakukan bimbingan belajar, menemukan faktor penyebab kesulitan belajar, dan  mendiagnosis kesulitan belajar untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar yang di hadapi oleh siswa sekolah dasar dan mampu memecahkn masalah kesulitan belajar yang dialami siswa tersbut.

PEMBAHASAN

Pengertian bimbingan belajar

Menurut Winkel dalam ( Tohirin: 2013),  bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar dari institusi pendidikan. Relevan dengan makna di atas, Surya  menyatakan bahwa bimbingan belajar merupakan jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan.

Menurut pengertian diatas bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar. Tergolong masalah-masalah akademik yaitu: pengenalan kurikulum, cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar dan perencanaan pendidikan lanjutan. Bimbingan belajar dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar-mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar.  

Menurut (Yusuf: 2012), Para pembimbing membantu individu mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu para individu mengatasi kesulitan-kesulitan belajar, dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program pendidikan. Dalam bimbingan belajar, para pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan akademik yang diharapkan

Menurut Piaget (dalam Udin S. Winataputra, dkk : 1997) mengemukakan tentang pengertian belajar adalah : "Suatu proses membangun pengetahuan melalui transformasi pengalaman dalam upaya mengadaptasikan  dirinya terhadap lingkungannya melalui rangkaian proses psikologis asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi ". Berdasarkan pendapat Piaget belajar merupakan suatu proses membangun pengetahuan.

Pengetahuan terbentuk melalui  transformasi pengalaman Schemata dan Scheme. Schemata adalah system konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Schreme adalah konsep yang telah terbentuk, tercatat atau terbayang dan diterima dalam pikiran. Pemahaman tentang objek itu berlangsung melalui proses asimilasi dan akomodasi. Proses asimilasi adalah proses menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran. Proses akomodasi merupakan proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek. Sedangkan proses ekuilibrasi adalah rangkaian proses asimilasi dan akomodasi yang berlangsung terus menerus dalam upaya mengadaptasikan dirinya terhadap lingkungannya. Yaitu membuat pengetahuan lama dan pengetahuan baru menjadi seimbang. Dengan cara itu seseorang secara bertahap melakukan proses pembangunan pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun