Mohon tunggu...
Fatwa Gabita
Fatwa Gabita Mohon Tunggu... Lainnya - anak ke dua dari empat bersaudara

nama fatwa gabita, lahir di takengon aceh tengah, anak ke dua dari empat bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Covid-19 dan Ekestrimisme dalam Masyarakat

3 Juli 2020   14:27 Diperbarui: 3 Juli 2020   14:34 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Covid-19 masih saja menjadi polemik bagi masyarakat dunia terutama di Indonesia sendiri, dewasanya hal ini menimbulkan keresahan sendiri bagi masyarakat. Dan dari keresahan itu muncul kekhawatiran-kekhawatiran yang menyebabkan tensi dalam masyarakat mulai meningkat, seperti di berlakukannya larangan untuk tidak menimbulkan keramaian terutama himbauan untuk ibadah di rumah yang di anggap sebagai agenda tersembunyi yang ingin melakukan deskriminasi umat yang mempunyai maksud untuk menjauhkan masyarakat dari peribadatannya. 

Terutama sekali agama Islam dimana Indonesia merupakan mayoritas dari umat muslim itu sendiri. tak hanya sampai di situ data menyebutkan kecenderungan masyarakat yang lebih banyak mengkonsumsi berita  dari media online di khawatirkan ketidakcermatan dalam mengkonsumsi berita yang mengandung hoax bisa menambah kekhawatiran yang berlebih hingga menimbukan kepanikan dalam masyarakat.

Tidak hanya sampai disitu, ketidak stabilan ekonomi menjadi PR penting bagi pemerintah untuk cepat mengatasinya. Dan seperti yang kita ketahui meskipun tidak di berlakukannya lockdown dan hanya menerapkan social distancing namun hal ini juga berdampak bagi pelaku usaha karena kekahwatiran masyarakat untuk berinteraksi secara langsung. Ditambah banyaknya pekerja informal yang hanya mengandalakann pendapatan harian dibarengi pelaku usaha yang tidak memiliki skill untuk menggunakan internet akan mematikan banyak pekerjaan. di tengah panasnya suasana ini akhirnya muncullah kesimpulan sendiri dari masyaraka lwbih baik mati karena corona daripada mati kelaparan karena tidak melakukan apa-apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun