Mohon tunggu...
Kholifatus Sahara
Kholifatus Sahara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maliki Malang '19 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep, Proses, dan Dasar Perkembangan Kognitif Anak

27 Februari 2021   07:45 Diperbarui: 27 Februari 2021   07:52 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thescarlettdoor.com

Adaptasi tersebut merubah pola pikir anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya bagaimana cara atau perilaku yang tepat agar mereka bisa diterima di dalam lingkungannya. Piaget akhirnya mengembangkan sebuah konsep tentang proses kognitif anak dalam usia yang berbeda-beda yang berpikir dan beradaptasi dengan dunia mereka sendiri.

Proses - Proses Kognitif menurut Piaget

1. Skema, skema tercipta ketika seorang anak ingin mencoba memahami lingkungannya , maka mereka menciptakan sebuah skema dalam hal ini Piaget membaginya menjadi dua yaitu skema perilaku yang terjadi pada masa bayi melalui aktivitas fisik sederhana yang melibatkan objek misalnya melihat, menggengam, menendang dll. skema mental melalui aktivitas kognitif yang terjadi pada masa kanak-kanak. Dan biasanya berupa bagaimana cara mereka dalam mengatasi sebuah masalah misalnya ketika anak belajar makan dengan menggunakan sendok bagaimana agar sendok tersebut tidak jatuh ketika dipegang . Kemudian memasuki tahao dewasa skema yang kita bangun semakin kompleks sesuai dengan masalah yang kita hadapi.

2. Asimilasi dan Akomodasi, yang akan menjelaskan tentang bagaimana anak bisa mengadaptasi skema - skemanya. Konsep asimilasi terjadi saat anak mulai menggunakan skema untuk berhadapan dengan hal baru sedangkan akomodasi terjadi ketika anak beradaptasi dan mulai menyesuaikan skemanya dalam menemukan hal bari. Misalnya ketika anak menjumpai sebuah burung, kemudian ia memilikk skema bahwa semua hewan yang bisa terbang adalah burung dan ketika ia menjumpai seekor kupu-kupu dia akan melakukan asimilasi bahwa heean tersebut adalah burung. Ternyata skema anak tersebut salah anak mungkin belajar dan bisa membedakan bagaimana membedakan nama dari jenis hewan yang bisa terbang hal tersebut termasuk proses akomodasi terhadap skema sebelumnya.

3. Organisasi, dalam hal ini Piaget menyimpulkan bahwa untuk memahami hak baru atau dunianya anak melakukan perbaikan secara terus-menerus yang merupakan proses dari perkembangan sehingga anak bisa mengorganisasikan pengalamannya, melalui beberapa tingkatan . Misalnya seorang anak memiliki skema yang sederhana dalam menggunakan gelas ketika minum air susu yang sebelumnya menggunakan dot, kemudian ia akan mencoba menggunakan berbagai cara agar bisa meminum air susu melalui gelas kemudian mengorganisasikan pengetahuan tersebut kedalam skema skema berikutnya yang memiliki tingakatan lebih tinggi.

4. Ekuilibrasi dan Tahap - Tahap Perkembangan. Menurut Piaget Ekuilibrasi sebagai istilah pada tahap peralihan anak ke tahapan lebih lanjut. Dalam hal ini proses - proses baru mengakibatkan kemajuan terhadap cara berpikir anak.

Perkembangan kognitif perlu mendapat perhatian dan stimulus yang tepat disetiap perkembangannya, karena proses kognitif akan membentuk perilaku anak dan kemampuan bepikir dan beradaptasi dengan lingkungan luar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun