Komunikasi menurut Aristoteles merupakan usaha yang berfungsi sebagai alat warga atau masyarakat dalam berperan serta dalam demokarasi. Dan menurut Agus M. Hardjana, komunikasi adalah kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan kemudian memberikan tanggapan kepada pengirim pesan.
 Dalam era yang modern ini, yang dimana semua serba terhubung kemampuan komunikasi memegang peran yang sangat penting  dalam membangun hubungan yang kuat dan efektif. Dapat disadari bahwa komunikasi menjadi faktor penting yang berpengaruh pada tingkat kesuksesan dalam banyak hal (Muhtar & Supriadi, 2024. Komunikasi efektif menjadi kunci penting dalam membangun hubungan yang kuat dan harmonis di berbagai aspek kehidupan. Komunikasi tidak hanya terbatas pada interaksi langsung, tetapi juga melibatkan teknologi yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan lebih efisien dan efektif.
 Melalui ilmu komunikasi, kita mempelajari bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif, serta memahami perspektif lawan bicara. Hal ini memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah yang konstruktif, di mana kedua belah pihak merasa didengar dan dihargai. Adapun, Sulistira et al. (2023) menjelaskan bahwa Dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mendengarkan secara aktif dapat meningkatkan kerjasama secara lebih efisien dan mengurangi risiko kesalahpahaman yang dapat merugikan.
 Dalam beberapa tahun terakhir, komunikasi telah mengalami perubahan signifikan. Dari komunikasi tradisional yang mengandalkan interaksi langsung, kita kini memiliki berbagai platform digital yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan lebih luas dan efektif. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan komunikasi yang efektif.
 Zahra & Yuliana (2023) menjelaskan bahwa keterampilan mendengarkan secara aktif merujuk pada proses aktif memahami informasi dan sikap pembicara dengan tujuan memahami pembicaraan secara objektif. Komunikasi efektif tidak hanya penting dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam lingkungan kerja dan bisnis. Menurut penelitian, komunikasi yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi konflik, dan membangun kepercayaan. Oleh karena itu, memahami prinsip-prinsip komunikasi efektif menjadi sangat penting.
 Selain itu, ilmu komunikasi juga mengajarkan kita untuk menyesuaikan gaya komunikasi dengan lawan bicara dan situasi yang dihadapi. Dalam situasi formal, misalnya, gaya komunikasi yang lebih formal dan terstruktur mungkin lebih tepat, sedangkan dalam situasi informal, gaya komunikasi yang lebih santai dan kasual mungkin lebih sesuai. Adapun prinsip-prinsip komunikasi efektif yaitu :
1.Klaritas: Pesan harus jelas dan mudah dipahami.
2.Kesadaran: Penerima harus sadar akan pesan yang disampaikan.
3.Keterbukaan: Komunikasi harus terbuka dan jujur.
4.Empati: Memahami perspektif penerima.
5.Konsistensi: Pesan harus konsisten dan tidak berubah-ubah.
 Selain pada prinsip komunikasi efektif juga memiliki banyak tantangan antara lain :
1.Bahasa: Perbedaan bahasa dapat menghambat komunikasi.
2.Kultur: Perbedaan budaya dan nilai dapat menyebabkan kesalahpahaman.
3.Teknologi: Keterbatasan teknologi dapat menghambat komunikasi.
4.Kemampuan: Keterbatasan kemampuan komunikatif dapat menghambat komunikasi.
5.Kesadaran: Kurangnya kesadaran akan pentingnya komunikasi.
 Oleh karena itu dibutuhkan strategi dalam meningkatkan kmunikasi yang efektif, yaitu dengan cara:
1.Mendengarkan Aktif: Mendengarkan dengan penuh perhatian.
2.Menggunakan Bahasa yang Jelas: Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
3.Menggunakan Kontak Mata: Menggunakan kontak mata untuk membangun kepercayaan.
4.Menggunakan Umpan Balik: Menggunakan umpan balik untuk memastikan pesan diterima.
5.Mengembangkan Kemampuan Komunikatif: Mengikuti pelatihan atau kursus komunikasi.
Bagaimana peran teknologi dalam komunikasi?
 Teknologi telah mengubah cara masyakarakat berkomunikasi. Dengan adanya platform digital seperti email, telepon, dan media sosial, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efisien dan efektif. Namun, perlu diingat bahwa teknologi tidak dapat menggantikan komunikasi langsung. Beberapa peran teknologi dalam komunikasi yaitu:
1.Mempermudah pertukaran  informasi, yang dimana teknologi memudahkan manusia untuk bertukar informasi dan ide dengan orang lain.
2.Memperluas jaringan, dimana teknologi memungkinkan orang untuk terhubung dengan orang lain dari seluruh dunia.
3.Memfasilitasi kolaborasi, memungkinkan orang untuk melakukan kolaborasi dalam skala yang lebih besar, baik dalamkonteks bisnis, pendidikan, maupun kegiatan sosial.
4.Membantu pengembangan ekonomi, yaitu dengan mengubah cara berbelanja, menjual produk, dan mencari pekerjaan.
5.Membantu oregansasi, Teknologi dapat membantu komunikasi secara eksternal, seperti dengan menggunakan aplikasi berbasis internet, siaran langsung, atau teknologi penyiaran yang direkam.
6.Membantu media sosial, media sosial dapat membantu organisasi dalam periklanan, promosi digital, menangani masalah layanan pelanggan, menggali ide-ide inovatif, dan membangun hubungan pelanggan.
 Berikut adalah beberapa contoh kasus kunci membangun hubungan yang kuat dan efektif:
1.Hubungan antara guru, orang tua, dan siswa, hubungan yang baik antara ketiga pihak ini akan membuat siswa merasa aman dan nyaman belajar, serta dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
2.Hubungan antara perusahaan dan pelanggan, hubungan yang kuat dengan pelanggan dapat terjadi ketika merek perusahaan menjadi yang utama di benak pelanggan. Salah satu cara untuk membangun hubungan yang kuat adalah dengan mendengarkan pelanggan dengan baik dan menganalisis apa yang mereka katakan.
3.Hubungan antara perusahaan dan klien, komunikasi yang tepat waktu dan efisien adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan klien. Komunikasi yang baik akan membuat klien merasa nyaman untuk bersikap terbuka dan jujur.