Mohon tunggu...
Fatur Rohim
Fatur Rohim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Chemist

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Universitas Lampung Manfaatkan Obat Metformin Kadaluarsa sebagai Bahan Penghambat Korosi

22 Juli 2021   07:29 Diperbarui: 12 Oktober 2021   22:20 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, korosi dikenal dengan istilah perkaratan yang mengakibatkan penurunan kualitas dari suatu logam. Menurut ilmu kimia, korosi merupakan reaksi antara logam dengan lingkungannya yang terjadi secara elektrokimia dan dapat dikendalikan lajunya untuk memperlambat proses pengkaratannya. merusak jaringan dalam tubuh manusia yang berkontak langsung dengan kulit, dan akan mengkontaminasi sistem pernapasan.

Berbagai cara telah dikembangkan untuk mencegah korosi, seperti pelapisan pada permukaan logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain-lain. Penambahan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena dalam penggunaannya memerlukan biaya relatif murah dan prosesnya sederhana.

Inhibitor korosi merupakan suatu zat yang apabila ditambahkan dalam jumlah sedikit ke dalam lingkungan akan menurunkan serangan korosi terhadap logam. Inhibitor korosi dapat berasal dari senyawa organik maupun anorganik yang memiliki pasangan elektron bebas, seperti kromat, nitrit, fosfat, urea, imidazolin, fenilanalinin, dan senyawa amina. Namun, bahan-bahan tersebut merupakan bahan kimia sintesis yang berbahaya dan tidak ramah lingkungan, sehingga diperlukan penggunakan inhibitor yang ramah lingkunga. Contoh inhibitor korosi alami yang digunakan untuk menghambat korosi pada baja karbon  adalah senyawa yang tersusun dari salah satu atom N, O, P, S, dan atom-atom yang memiliki pasangan elektron bebas.

Melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Salah satu tim PKM-Riset Universitas Lampung yang diketuai oleh Fatur Rohim dengan anggota Nurul Ulfa Safitri, Novani Aludra Zafira, dan KMS. Imam Prawijaya dengan dosen pendamping Dr. Dra. Ilim, M.S., telah menyelesaikan penelitian tentang efisiensi inhibisi obat metformin kadaluarsa sebagai bahan penghambat korosi yang ramah lingkungan.

Obat metformin merupakan kategori obat kelas biguanid yang tidak beracun dan ramah lingkungan untuk menurunkan kadar gula darah (diabetes) tipe 2. Metformin memiliki 5 atom Nitrogen dan molekul metformin dapat larut dalam lingkungan berair. Pada substrat logam, metformin akan berperilaku sebagai anti korosi yang cukup besar pada baja.

“Hasil yang didapatkan setelah pengujian di Laboratorium menunjukkan bahwa obat metformin kadaluarsa memiliki kemampuan menghambat korosi hingga 84% pada suhu 50°C dengan konsentrasi 50 ppm”. Ujar Nurul selaku salah satu anggota tim penelitian.

Dalam penelitian ini, tim peneliti berharap hasil temuannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Serta mengurangi terjadinya kerusakan alat-alat atau barang-barang akibat adanya korosi dan mengurangi penggunaan inhibitor korosi yang berbahaya bagi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun