Mohon tunggu...
Fatur Rahman
Fatur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Fatur, saya adalah warga sipil yang punya ketertarikan akan dunia jurnalistik dan juga fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gas Air Mata di Dago Elos

19 Agustus 2023   21:30 Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:59 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Senin 14 Agustus 2023, empat perwakilan warga Dago Elos mendatangi Polrestabes Bandung untuk melaporkan dugaan penipuan sertifikat tanah yang dilakukan oleh keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha. Warga mengatakan bahwa laporan itu ditolak, kecewa dengan sikap tersebut warga Dago Elos melakukan aksi. Namun, aksi tersebut berujung ricuh karena aparat yang dikerahkan menembakkan gas air mata, bahkan hingga masuk ke pemukiman warga.

"karena kekecewaan kami itu, kami blokade jalan di Dago Elos ini gitu. Kami gak minta apa-apa, tujuan kami itu gak pengen bikin kericuhan, arogan atau gimana gitu, kami hanya minta keadilan terima laporan kami apa salahnya gitu. Kami datang ke sana, ke Polres itu hanya ibu-ibu, anak anak, sampai gak jualan, samapai gak kerja gak pengen apa apa, cuma pengen keadilan, itu aja. Kenapa selama emapat puluh tahun kami hidup tenang di sini, dengan nyaman kami tinggal di sini, harus di usik gitu. Tapi pemerintah seolah-olah tutup mata, tutup telinga. Ujar Teh Lia pada konferensi pers Selasa 15 Agustus 2023 di Posyandu Anggrek, Dago Elos.

Pada konferensi pers tersebut teh Lia menjelaskan kronologi di Dago Elos saat kejadian, ia menuturkan bahwa warga sebenarnya sudah di himbau untuk kondusif, namun saat semua warga sudah mulai kondusif tiba-tiba dari arah belakang utara gas air mata di lotarkan oleh pihak kepolisian.

"kami berusaha tidak arogan, dan polisi juga dari sana berusaha nyerang, memancing kami. tapi kami tetap bertahan untuk tidak menyerang balik polisi, dan saya denger juga A Angga untuk meminta warga kondusif. Oke udah tenang semua warga, tapi tiba-tiba arah belakang utara gak tau Tim Prabu atau siapa dengan arogannya menembakkan gas air mata, padahal di sini itu banyak anak-anak, ibu-ibu. Tapi mereka, dengan arogannya mereka menembakan gas air mata itu, sedikitpun tidak ada hati nurani mereka. Ucap Teh Lia dengan nada yang lirih.

Dari kejadian pada malam tersebut beberapa orang ditangkap oleh pihak kepolisan, ada juga beberapa barang-barang yang dibawa oleh mereka, untungnya saat ini orang-orang tersebut sudah dipulangkan dan beberapa barang-barang sudah dikembalikan.

@fatur1314
@fatur1314

Selain adanya penembakan gas air mata aparat juga menggedor beberapa rumah warga di Dago Elos. Ada beberapa rekaman yang tersebar di sosial media yang memperlihatkan aparat kepolisian yang menggedor rumah warga padahal di dalam rumah tersebut terdapat anak-anak yang sedang berkumpul bersama keluarganya.

Dari hasil konferensi pers pada Selasa 15 Agustus di Dago Elos dikumpulkan beberapa bukti barang-barang milik Aparat Kepolisian yang tertinggal di Dago Elos, diantaranya ada bekas peluru gas air mata, tongkat pentungan, dan juga ada beberapa foto yang memperlihatkan kerusakan kendaraan dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun