Mohon tunggu...
Fatur Rahman
Fatur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang senang berolahraga dan editing video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Celebrity Syndrom Worship Pada Penggemar

7 Januari 2024   14:25 Diperbarui: 7 Januari 2024   14:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Jeff Kravitz/FilmMagic

Tidak hanya itu, ada beberapa penggemar dari berbagai negara yang mereka menjadi penguntit dengan mengikuti sang idola karena rasa obsesinya yang sudah berlebihan. 

Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan, merugikan dan membahayakan. Menguntit merupakan pelanggaran privasi yang dimiliki oleh sang idola dan melakukan pembelaan terhadap tindakan salah juga merupakan hal yang tidak bisa dibenarkan. Hal seperti ini yang juga merugikan banyak pihak dan membuatn nama baik menjadi rusak karena tindakan merugikan yang dilakukan beberapa oknum saja.
Celebrity worship syndrom bukanlah sebuah konsep baru, namun kebangkitan media massa dan internet telah memperbesar dampaknya. Para psikolog mengidentifikasi, ada tiga jenis utama CWS:

* Hiburan-sosial: Penggemar menikmati karya selebriti dan melihatnya sebagai sumber hiburan.
* Intens-pribadi: Individu membentuk hubungan emosional yang mendalam dan sepihak dengan seorang selebriti, merasa seolah-olah mereka mengenalnya secara dekat.
* Batas-patologis: Bentuk ekstrem ini melibatkan fantasi dan perilaku yang tidak terkendali, sering kali mendekati obsesi.

Tiada hentinya media sosial selalu mengkoneksikan segala hal tanpa adanya batasan baik jarak maupun waktu, fenomena pemujaan selebriti menjadi semakin lazim. Celebrity Worship Syndrome (CWS) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan yang obsesif dan intens terhadap seorang selebriti, sering kali sampai pada titik investasi emosional yang signifikan. Meskipun kekaguman terhadap figur publik adalah aspek umum dari budaya populer, Celebrity worship syndrom mewakili bentuk ekstrem yang dapat memberikan dampak positif dan negatif pada individu dan masyarakat.

Menjadi penggemar bukanlah sesuatu hal yang negatif. Banyak penggemar yang menemukan inspirasi, motivasi, dan rasa kebersamaan melalui kekaguman mereka terhadap seorang figur publik. Selebriti sering kali menggunakan pengaruhnya untuk kegiatan yang baik terutama dalam hal sosial, sehingga semakin meningkatkan dampak positifnya terhadap masyarakat. Penggemar dapat terlibat dalam komunitas pendukung yang memiliki minat dan nilai yang sama.

Namun ketika menjadi penggemar sudah melakukan banyak hal yang berlebihan, makas hal inilah yang menjadi dampak negatif. Celebrity worship syndrome tidak bisa diabaikan. Pengidolaan yang berlebihan dapat menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis, kekecewaan, dan bahkan masalah kesehatan mental. Individu mungkin memprioritaskan hubungan mereka dengan selebriti daripada hubungan di kehidupan nyata, sehingga menyebabkan isolasi sosial. 

Selain itu, pengawasan terus-menerus terhadap selebriti di media dapat berkontribusi pada standar kecantikan yang tidak realistis dan menumbuhkan budaya perbandingan dan rasa tidak aman.
Dari sudut pandang masyarakat, celebrity worship syndrom dapat berkontribusi pada komodifikasi individu dan pelestarian budaya yang berpusat pada ketenaran. Hal ini memicu industri paparazzi, melanggar privasi selebriti, dan bahkan dapat menyebabkan insiden penguntitan atau pelecehan.

Celebrity worship syndrom menjadi hal yang serius juga sehingga perlu kita perhatikan lebih lanjut. Hal ini dapat membawa dampak yang buruk dan bisa merugikan banyak pihak terutama artis itu sendiri. Maka dari itu, solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi fenomena ini adalah:
* Kesadaran akan masalah
Pentingnya untuk mengenali dan menyadari adanya sindrom ini sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah.
* Edukasi dan pemahaman
Pendidikan mengenai risiko dan dampak sindrom pengaguman selebriti dapat membantu individu memahami pentingnya menjaga keseimbangan dalam mengagumi selebriti. Untuk mengagumi selebriti bisa dilakukan dengan sewajarnya saja tanpa harus memuja dengan cara yang berlebihan terlebih lagi jika apa yang dilakukan dapat merigikan dan berdampak buruk bagi banyak orang.
* Pengembangan identitas diri
Fokus pada pengembangan identitas diri yang sehat dan kepercayaan diri tanpa terlalu bergantung pada pengaguman selebriti. Mengembangkan dan memperbanyak kegiatan sesuai dengan minat, dapat mengalihkan rasa ketergantungan kita terhadap selebriti.
* Pembatasan konsumsi media
Mengurangi intensitas konsumsi terhadap konten media yang memicu sindrom ini, seperti membatasi dan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk mengonsumsi konten media berupa kegiatan selebriti yang disukai.
* Membangun Hubungan Sosial
Membangun hubungan sosial yang kuat di kehidupan nyata dapat membantu untuk mengurangi ketergantungan pada hubungan maya dengan selebriti.

Mengenali dan mengelola Sindrom Pemujaan Selebriti sangat penting bagi individu untuk menjaga keseimbangan yang sehat. Mengembangkan perspektif kritis, menetapkan batasan konsumsi media, dan berfokus pada hubungan dalam kehidupan nyata adalah strategi yang efektif. Selain itu, mempromosikan budaya yang menghargai individu karena nilai intrinsiknya dibandingkan status selebritisnya dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih seimbang.

Kesimpulannya, meskipun pemujaan terhadap selebriti adalah aspek umum dalam budaya kontemporer, penting untuk menjaga keseimbangan antara apresiasi dan obsesi. Masyarakat harus memupuk budaya yang mendorong pemikiran kritis, ketahanan emosional, dan fokus pada hubungan yang bermakna untuk mengurangi potensi konsekuensi negatif dari Celebrity Worship Syndrome.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun