Mohon tunggu...
fatur rahman
fatur rahman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - freelance

freelance videographer

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pengalaman Liburan Singkat ala Backpacker ke Semarang

18 Mei 2021   16:34 Diperbarui: 18 Mei 2021   16:41 2162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saya mempunyai ambisi pribadi untuk mengunjungi berbagai tempat yang berbeda di setiap kesempatan liburan saya. Kali ini saya ingin bercerita pengalaman tahun kemarin saya mengambil cuti dan memutuskan untuk pergi liburan ke Jakarta. Tadinya tidak kepikiran ke Semarang karena sekarang tidak saya terkenal kota kota di pulau Jawa yang menjadi tujuan wisata seperti Jogjakarta dan Malang. Namun saya memiliki saudara sudah lama tidak kebetulan beliau tinggal di kota Semarang dekat Universitas Diponegoro.

Saya memilih transportasi kereta api. Pertimbangan memilih transportasi tersebut dikarenakan saya belum pernah naik kereta api lintas provinsi di Indonesia, jadi Pengen gitu deh cobain lama di kereta gimana rasanya.

berangkat dari stasiun Gambir pukul tujuh empat. Perjalanan disuguhkan dengan pemandangan keindahan alam berupa laut di sisi utara dan gunung di sisi selatan. Pukul satu siang saya sudah tiba di kota Semarang dan langsung mencari cara menuju hotel bapak yang sudah saya pesan.

Saya mendapati hostel saya berada di kawasan Pecinan Gajah Mada. Saya akan bermalam selama tiga hari dua malam di The Capsul Gajah Mada. Sengaja saya memilih Akomodasi ini karena salah satu tujuan saya di Semarang adalah untuk berburu kuliner dan mengunjungi tempat wisata menarik lainnya. Di kawasan Pecinan ini banyak sekali kuliner kuliner menurut ulasan ulasan yang saya baca sebelum berangkat.

Saya jauh lebih senang untuk tinggal di dorm atau Hostel karena bisa bertemu dan berinteraksi dengan travel travel airline dari seluruh dunia. Tidak jarang teman satu dorm itu terkadang berasal dari luar negeri dan kita bisa bercerita pada masa masa Luang bahkan bisa jalan bersama.

Saya cuma punya waktu hingga besok malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Setelah makan istirahat dan makan malam dengan saudara di kawasan dekat Akomodasi penginapan saya.

Malam ini saya tidak ingin jalan jauh jauh aja. Jadi saya minta untuk di aja Eksplorasi kawasan kuliner ini saya mencicipi makanan ringan makanan berat sampai beraneka jenis minuman di sini. Menariknya di kawasan Pecinan ini tidak hanya menjual makanan dari wilayah Semarang saja ada juga makanan dari tempat lainnya seperti pati, kudus dan masih banyak lagi. Saya keliling keliling mencicipi berbagai macam makanan hingga 11 malam.

Kata saudara saya, kawasan ini pada malam hari selalu disterilkan dari kendaraan sehingga para pengunjung bisa luasa ekspor tempat dan warung kuliner yang ada di lokasi ini tanpa perlu khawatir terjebak kemacetan. Pokoknya tempat ini pasti untuk dijadikan tempat nongkrong selama di Semarang, menikmati Semarang pastinya!.

Keesokan harinya dengan Motor mental yang sudah tiba di penginapan saya pukul enam pagi, saya berkeliling kota Semarang dan berkunjung ke beberapa donasi Destinasi wisata Semarang. Yang pertama saya mengunjungi. Seru juga mengunjungi tahun 1000 pada pagi hari karena masih segar dan tidak ramai mengunjungi. Uang Sewu adalah bangunan sejarah yang memiliki banyak pintu yang juga merupakan ikon utama pariwisata Semarang yang paling populer dan juga terkenal dengan keangkerannya.

Setelahnya saya berkunjung ke kota pelangi, benteng Pendem ambarawa dan desa Ngalaran. Desa yang terletak pada Kecamatan Bandungan ini masih kental memegang Teguh kebudayaan Jawa tampak dari rumah rumahnya yang masih tradisional dan ketika kita berada di sana seperti berada pada zaman dahulu.

Usai berfoto-foto di desa Ngalaran, saya mendapat pesan masuk dari ibu saya: "Ibuk mau bandeng presto ya!" Ibu memang suka sekali makan makanan satu ini dan kebetulan di semarang menjual banyak sekali bandeng presto sebagai oleh oleh khasnya. Saya pun menuju kawasan oleh untuk membeli bandeng Presto titipan ibu, dan beberapa Wingko babat dan lumpia untuk bekal perjalanan selanjutnya ke Yogyakarta.

Menurut saya Semarang adalah kota yang cukup ramah dengan pariwisata. Banyak pilihan untuk Akomodasi penginapan transportasi yang bisa menjadi opsi kaki untuk menentukan Gaya liburan yang paling pas untuk kamu. Kalau saya sih memang senang ala ala backpakeran gitu dari dulu, hotel backpacker, eksplor pakai motor hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun