Dari 73.670 desa di Indonesia, sebanyak 92 persen belum masuk dalam status. Desa Mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan. Akses Internet desa menjadi salah satu solusi untuk desa menuju Desa Mandiri.
Hal inilah yang menjadi perhatian Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mendorong produktivitas dan sumberdaya yang ada di daerah dengan melaksanakan program Tripartit bersama ISP.
Sejak penandatanganan MoU Bersama Bakti, 27 April 2021, silam, Direktur Operasional dan Bisnis Hamdan Humonggio telah  melaksanakan penyusunan konsep dalam pengembangan bisnis internet di pedesaan bekerja sama dengan mitra di daerah dan sudah berlangsung saat ini Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Adan, sapaan akrab Direktur Gomeds ini menyampaikan, tahun ini pihaknya akan berkonsentrasi di tiga wilayah, yakni Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Hal itu karena Gomeds telah memiliki Infrastruktur diwilayah tersebut dan telah mendapat support penuh dari Penyelenggara Jaringan NAP (Network Access Provider) didaerah dan terlebih dukungan penuh dari Kementerian Kominfo (BAKTI) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Konsep program yang ditawarkan Adan berupa Penyewaan Layanan Bandwidth Internet beserta Pengadaan Infrastruktur jaringan dengan metode WiFi Hotspot yang dapat diakses masyarakat secara luas.
Tentu saja dengan dukungan legalitas sebagai perpanjangan tangan perusahaan ISP ke pihak BUMDes dalam Hak Jual Kembali Bandwidth sesuaia perundang-undangan dan perpajakan telekomunikasi yang berlaku.
Dengan terbukanya akses internet di desa, Adan berharap kedepan akan terjadi peningkatan produktifitas di daerah secara umum.
Masyarakat yang bekerja di sektor perkebunan, perikanan, kelautan akan mudah mengakses informasi khususnya pengembangan teknologi dan produksi melalui media internet.
Selain itu, dengan terbukanya akses, maka akan mudah mencari jalur distribusi produksi ke pasar baik lokal, nasional bahkan internasional melalui ekspor produksi.