Ketika sebuah luka masih membekas dihatimu, maka obatilah ia dengan keikhlasan.
Jika ada setitik rasa dendam dihatimu, maka siramlah ia dengan rasa sabar.
Memang tidak mudah untuk mengikhlaskan ucapan atau perbuatan orang lain yang menyakiti hati kita.
Namun, sadarlah.
Jangan menghabiskan sisa hidup kita dengan luka yang masih membekas nyata di dalam memori kita.
Hidup ini bukan tentang membenci dan dibenci.
Hidup ini bukan tentang rela ataupun tak rela.
Namun, hidup ini adalah sebuah ujian untuk kita.
Ujian yang menguras rasa ikhlas dihati kita.
Ujian yang teramat menguras kesabaran kita.
Dan teramat menyakitkan untuk kita.
Obati luka itu sebelum ia semakin jauh menyebar.
Kita tak akan tahu, sampai kapan kita hidup dengan luka yang kian hari kian berbekas.
Hiduplah dengan rasa ikhlas.
Percayalah, rasa ikhlas yang kita tancapkan dihati kita akan membuat kita merasa lebih ringan melangkah kedepan.
Teruntuk kalian yang pernah terluka karena ucapan atau perbuatan seseorang, tetapi memilih mengabaikan dan melupakan semuanya. Yakinlah, kalian salah satu dari sekian ribu manusia yang diciptakan oleh Allah dengan raga yang kuat. Kalian adalah manusia terpilih yang bisa merasakan manisnya sebuah pahala lewat rasa ikhlas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H