Mohon tunggu...
Fatria MeilaniS
Fatria MeilaniS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unknow

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030004

Selanjutnya

Tutup

Trip

Cobalah Paralayang, Rasakan Sensasi Terbang

30 Juni 2021   23:20 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:41 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tasikmalaya.pikiran -rakyat.com

Sejak dulu, manusia memang ditakdirkan tidak punya sayap. Hanya kisah bidadari, malaikat atau naga terbang yang punya anggota tubuh untuk bercengkrama dengan angin dan menjelajah angkasa. Terbang.

Di dunia nyata, makhluk Tuhan yang dianugerahi sayap adalah burung. Dua sayapnya membuat makhluk ini berada di ketinggian. Melihat cakrawala dengan sudut pandang top down.

Walaupun manusia tidak punya sayap, tapi sensasi untuk terbang seperti burung bisa jadi kenyataan. Bukan dalam adegan film atau sekadar imajinasi. Ini nyata. Manusia bisa merasakan terbang laksana burung.

Merealisasikan mimpi manusia untuk bisa terbang secara personal (tanpa peswat dan mesin modern) bisa diwujudkan dengan mencoba paralayang. Yes. Olahraga dirgantara ini akan memberikan penikmatnya pengalaman berkesan dan tak terlupakan.

Siapa yang tidak tahu paralayang? Paralayang merupakan sebuah cabang olahraga professional, namun di sisi lain dapat menjelma menjadi sebuah olahraga hiburan yang menyenangkan. Terbang dari ketinggian dan mengandalkan angin untuk melihat pemandangan luar biasa dari atas tentunya menjadi sensasi tersendiri bagi para penikmatnya.

Paralayang adalah wahana terbang tanpa mesin yang sayapnya terbuat dari parasut dengan panjang bentang maksimal 12 meter. Sayapnya dikendalikan oleh beberapa tali  terjalin yang mengikat sayap ke kursi pilot (seat harness) atau sabuk pengaman di bawah sayap. Jalinan tali adalah kemudi, seperti tuas di kokpit pesawat terbang.

Di Kabupaten Tasikmalaya bagian utara, tepatnya di Pagerageung, ada bukit bernama Pasirgowong. Bukit setinggi kurang lebih 700 Mdpl ini kini telah menjadi ikon baru.

Inilah paralayalang yang tak lepas dari Pasirgowong. Padahal dulu, kawasan ini hanyalah tempat berkemah biasa. Ada kebun dan pelataran sawah huma.

Satu keistimewaan Pasirgowong adalah panoramanya yang ciamik. Pemandangan yang tersaji disana sangat memesona. Keindahan alam yang di miliki Kabupaten Tasikmalaya ini tidak kalah menarik dibandingkan dengan daerah lain yang punya andalan negeri di atas awan.

Gambaran sedikit Pasirgowong. Sebuah bukit yang posisinya menatap perbatasan Tasikmalaya, Ciamis dan Majalengka. Bukit ini menjulang tinggi dan manawarkan keindahan bagi para pengunjung.

Rasa lelah mendaki jalan yang tinggi dapat terobati dengan menyaksikan keindahakan perkampungan yang terlihat jelas dari atas bukit, terlebih jika menyaksikan di malam hari, gemerlap lampu dan kendaraan yang hilir mudik bagaikan menyaksikan cahaya bintang dari atas langit.

Dan kini, Pasirgowong punya pesona baru. Meski terbilang baru dan belum pernah ada event besar, tetapi spot olahraga udara ini menjadi salah satu potensi yang harus betul-betul dibenahi secara serius oleh pemerintah.

Di Paralayang, atlet bisa melayang di udara sembil menikmati keindahan alam. Pesona pemandangan yang dapat dinikmati para atlet ini telah menjadi hidangan yang luar biasa, sehingga akan memungkinkan semakin banyak atlet yang menjajal pada bidang ini.

Para pehobi dari berbagai darah seperti Bandung, Cianjur, Bogor Sumedang dan beberapa daerah kerap manjajal spot tersebut yang dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu. Atlet paralayang tertarik datang ke Bukit Pasir Gowong pun karena spotnya yang bagus ditambah keadaan anginnya yang relatif stabil.

Jangan tanya bagaimana keindahan selfie diatas bukti Pasirgowong. Sangat memesona dan berkesan. Dan pesona itu akan makin sempurna jika menyaksikannya di atas Paralayang. Keliling angkasa disekitar Pagerageung.

Angin merupakan tenaga penggerak utama yang dibutuhkan oleh pengguna paralayang untung melayang di udara. Ada dua angin yang membuat wahana ini terbang begitu tinggi. Yaitu, angina naik  (dynamic lift) yang menghantam lereng dan angina naik (thermal lift) yang disebabkan oleh panas.

Kecepatan terbang maksimum paralayang tidak melebihi 50 kilometer per jam. Durasi paralayang terlama di udara adlah sekitar 20 menit.

Sepintas, paralayang mirip dengan gantole. Bedanya  sayap gantole ditopang oleh rangka besi, sehingga terlihat lebih keras dan kaku. Rangka besi juga digunakan sebagai wadah pilot berpegangan di gantole. Hal ini memungkinkan bobot gabtole bisa mencapai 70 kilogram.

Sedangkan peralatan paralayang sangat ringan, berat semua perlengkapannya seperti parasut, kursi pilot, parasut cadangan, dan helm sekitar 10-15 kilogram. Perlengkapan paralayang juga sangat praktis, karena bisa ditaruh di ransel, bisa di jinjing di punggung.

Peralatan pendukung penerbangan yang diperlukan yaitu variometer, radio komunikasi (handy talkie/HT), alat penentu posisi (GPS) alat pengukur kecepatan angina, dan peta lokasi penerbangan.

Pakaian pilot pun termasuk setelan penerbangan (flight suit) yang terbuat dari parasut, sarung tangan, dan sepatu bot.

Selain melihat paralayang yang menantang, para pengunjung juga bisa juga ber-swafoto. Tidak kalah dengan salah satu puncak tertinggi di Annapurna, Fishtail yang dengan paralayangnya di Pokhara pasti membuat semua orang takjub menyaksikan keindahannya.

Lantas, seperti apa proyeksi Paralayang di tempat ini? Bagaimana Paralayang berkembang?

Jawaban semangat disampaikan Sekretaris KONI Kab.Tasikmalaya Jejen Jaenal Muttaqin. Ia menyebutkan, Pasirgowong ini telah diputuskan menjadi tempat untuk venue paralayang dalam even seleksi pekan olahraga raga nasional (PON) / Pekan olahraga raga daerah (Porda) yang rencananya akan dihelat pada tahun 2022 nanti.

"Setelah dilakukan survey, tempat ini memungkinkan untuk pelaksanaan lomba tersebut," ujar Jejen, belum lam ini.

Jejen menjelaskan, kawasan bukti Pasirgowong terbilang ideal. Selain tekanan udara stabil, daerah ini juga memiliki landasan pendaratan yang cukup banyak pilihan.

"Dari ketinggian, angin, dan alam sekitar (baik). Sehingga dapat menunjang acara ini agar bisa berjalan dengan lancar," katanya.

Sekali lagi dia menyebutkan, daerah Pagerageung wabilkhusus Pasirgowong memiliki kondisi angin yang bagus dan ideal. Sehingga olah raga paralayang dari Pagerageung ini banyak mendapatkan pujian dari banyak pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun