Curug ini juga memiliki khas yaitu aliran airnya yang berubah-ubah sesuai musim. Jika sedang musim hujan, volume air terjun sangat besar. Sebaliknya ketika musim kemarau curug ini akan kering total. Bahkan, hanya terlihat seperti tebing curam tanpa air yang menetes.
Meskipun demikian, intensitas pengunjung tetap tinggi. Saat musim hujan, kolam akan terisi penuh dengan air dan bisa berenang di dalamnya. Kemudian pada musim kemarau, pemandangan tebing kering menjadi latar belakang yang indah untuk spot foto yang instagramable.
5. Curug Agung Galunggung
Berbeda dengan curug lainnya, curug ini terbentuk secara alami dari aliran air dari kawah Gunung Galunggung. Airnya mengalir melalui terowongan yang dibangun pada zaman Jepang dan kemudian di bangun kembali oleh pemerintah setempat. Oleh karena itu, air terjun setinggi 80 meter ini hanya bisa dilihat dari kejauhan karena sangat berbahaya.
Keunikan Curug Agung Galunggung lain yaitu perubahan warna curug pada malam hari. bahkan dari kejauhan, bisa melihat cahaya yang terlihat seperti pelangi.
6. Curug Cimedang
Kawasan wisata alam ini terletak di desa Raharja, tepatnya di desa Magalanti. Dibutuhkan kurang lebih 1 jam dari kabupaten Tasikmalaya untuk menuju lokasi. Perjalanannya tidak terlalu berat, tetapi saat memasuki area wisatanya akan sedikit berkeringat. Karena tempat ini sangat tersembunyi dan masih belum banyak wisatawan yang mengetahuinya.
Dari kejauhan akan terdengar gemericik air yang tidak begitu deras. Karena ukuran air terjunnya sangat kecil yang berketinggian sekitar 5 meter. Namun, dibawahnya terdapat kolam dan bisa berenang bebas tanpa takut tenggelam, dan bisa merasakan sensasi airnya yang segar.
7. Curug Batu Blek