Psikologi komunikasi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang karakter, sikap lawan bicara tanpa mengabaikan aspek kejiwaannya. Dalam definisi yang lebih luas, psikologi komunikasi dapat diartikan sebagai interaksi komunikasi, di mana komunikasi timbul karena terjadi rangsangan terhadap isi pesan dari komunikator.Â
Ilmu ini memiliki cakupan yang luas dan mempelajari berbagai aspek komunikasi, seperti komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, antarkelompok, organisasi, budaya, dan publik. Psikologi komunikasi memahami perilaku individu dalam berbagai konteks dan mempelajari bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, serta bagaimana komunikasi dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang.
Psikologi komunikasi memiliki pengaruh dan peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Komunikasi yang baik akan bermanifestasi menjadi semangat dan kekuatan. Sementara komunikasi yang buruk bersifat destruktif atau merusak.Â
Sebagai contoh, dampak komunikasi yang tidak terjalin dengan baik, mampu membangun anak menjadi minder dan mampu melahirkan konflik negative lain. Itu sebabnya psikologi komunikasi sebenarnya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Ruang lingkup psikologi komunikasi memiliki beberapa jangkauan, salah satunya tentang pencapaian membangun komunikasi secara efektif. Setidaknya dengan komunikasi yang efektif, maka membuka peluang untuk memahami komunikan (lawan bicara). Karena memahami adalah tujuan utama dalam membangun interaksi. Secara spesifik, berikut adalah ruang lingkup psikologi komunikasi.Â
1. Sistem Komunikasi IntrapersonalÂ
Komunikasi intrapersonal mengupas terkait wacana karakteristik manusia komunikan, dan fokus pada dua faktor. Yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang menghipnotis sikap komunikasi, sistem memori dan sifat psikologis lawan bicara.Â
2. Sistem Komunikasi InterpersonalÂ
Sementara yang dimaksud dengan sistem komunikasi interpersonal adalah sistem yang mengupas proses persepsi interpersonal. Termasuk juga meliputi tentang atraksi interpersonal, konsep diri dan korelasi interpersonal.Â
3. Sistem Komunikasi KelompokÂ
Ada juga yang disebut dengan komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok adalah sistem komunikasi yang membahas tentang pengaruh, sikap komunikasi yang sifatnya berkelompok. Dimana dalam sebuah kelompok memiliki keefektifan untuk memberikan sugesti terhadap kelompok mereka. Maka tidak heran jika dalam sebuah kelompok satu dengan kelompok lain terkadang muncul konflik, atau perbedaan pandangan.Â
4. Sistem Komunikasi Massa
Sementara yang disebut dengan sistem komunikasi massa adalah psikologi komunikasi yang mengulas seputar motivasi dan faktor lain. Misalnya kemampuan untuk melakukan hipnotis reaksi seseorang terhadap massa, psikologi komunikator dan dampak komunikasi massa.Â
pentingnya psikologi dalam public relation yaitu harus memiliki modal utama yakni percaya diri. Percaya diri sendiri erat kaitanya dengan mental kejiwaan seseorang yang berpengaruh terhadap psikologis seseorang
 Sebelum seorang Public Relations terjun kelapangan, seorang Public Relations perlu mempelajari Psikologi Komunikasi hal ini dikarenakan dalam kegiatan kehumasan seorang PR harus percaya diri saat berbicara di depan banyak orang dan hal ini perlu kesiapan mental agar bisa berani melakukan kegiatan tersebut.
Dunia Public Relations mengalami transformasi yang semulanya konvensional menjadi Digital, banyak kegiatan Kehumasan yang sebelumnya dilakukan dengan tatap muka kini dapat dikerjakan di balik layar. Hal tersebut tidak menghilangkan esensi sebuah Public Relations
Seperti contoh, Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital memiliki kurikulum mata kuliah Digital PR dan Marketing PR. dalam mata kuliah Marketing PR seorang Humas perlu memahami apa yang diinginkan mitra salah satunya adalah membuat kegiatan marketing PR dikemas dengan bahasa cinta/love language dalam kegiatan marketing seseorang Public Relations juga perlu untuk memprediksi Trend dan isu yang sedang berkembang di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H