Diprediksi, pertandingan akan berjalan sengit, atraktif, sekaligus sarat emosi. Apalagi, ini merupakan pertemuan perdana Skuad Garuda kontra The Golden Stars Warrior di ajang Piala Asia sejak pertama kali bergulir 52 tahun yang lalu, dan menjadi salah satu dari lima match paling spesial di fase grup event empat tahunan ini.
"Indonesia dan Vietnam adalah dua tim yang tidak perlu diperkenalkan satu sama lain. Keduanya, sudah saling berhadapan di Asia Tenggara selama bertahun-tahun, memberikan kita beberapa pertandingan berkesan, yang terbaru di Semifinal Piala AFF 2022, ketika Vietnam menang dengan agregat 2-0. Namun, laga yang berlangsung 19 Januari ini termasuk dalam kategori spesial. Karena akan menjadi pertama kalinya dalam 52 tahun bahwa dua tim Asia Tenggara bertemu di Piala Asia." Dikutip dari laman resmi AFC Rabu (10/01/2024)
Dalam empat kali keikutsertaan di Piala Asia (1996, 2000, 2004, 2007), Skuad Garuda tidak pernah lolos dari fase grup. Sementara itu, prestasi terbaik Vietnam di Piala Asia adalah mencapai babak gugur quarter-final di tahun 2007 dan 2019.
Vietnam yang dinahkodai oleh Philippe Troussier akan tampil di Qatar dengan skuad yang agak pincang. Pasalnya beberapa "key player" seperti Dang Van Lam, Doan Van Hau, Bui Tien Dung, Que Ngoc Hai, Ng Thanh Chung, Ng Duc Chien, dan Ng Tien Linh dipastikan tidak bisa tampil karena cedera.
Kendati demikian, Pelatih berpaspor perancis ini tetap mempunyai kepercayaan dengan skuad Timnas Vietnam walaupun tidak diperkuat beberapa pemain kunci. Di laga pembuka, Quang Hai cs akan bentrok dengan Timnas Jepang.
Vietnam memiliki head to head lebih baik saat bersua dengan Indonesia. Dalam 5 laga terakhir Vietnam mengantongi 3 kali kemenangan dan dua sisanya berakhir dengan hasil imbang. Tentunya ini akan menjadi momentum Skuad Garuda untuk memutus hasil minor saat melakoni laga melawan Vietnam.
Di laga pamungkas, Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Jepang di Stadion Al Thumama, Doha. Rabu (24/01/2024). Tim Samurai Biru julukan Jepang merupakan tim tersukses yang tercatat sudah menjuarai gelaran Piala Asia sebanyak empat kali (edisi 1992, 2000, 2004, 2011) dalam 9 kali keikutsertaan.
Berdasarkan data statistik, Skuad Garuda memiliki rekor yang tidak terlalu buruk saat bertemu Jepang. Dalam 15 pertandingan melawan tim Samurai Biru, Timnas berhasil mencatatkan lima kali kemenangan, dua kali hasil seri, dan sisanya,8 pertandingan berakhir kekalahan.
Timnas Indonesia terakhir kali bersua Jepang di pertandingan resmi terjadi dalam kualifikasi Piala Dunia tahun 1990. Saat itu, Indonesia harus menyerah dengan skor 0-5.
Dalam sejarah, Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan terbesar saat bentrok dengan Jepang di babak penyisihan Merdeka Games Malaysia 1968 di Stadion Perak, Ipoh. Saat itu, Indonesia berhasil mencukur Jepang dengan skor mencolok 7-0 yang mungkin mustahil untuk terulang kembali.
Kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas Samurai Biru terjadi pada duel persahabatan di Gelora Bung Karno, Senayan (24/02/1981). Timnas Indonesia unggul 2-0 atas tamunya lewat kontribusi gol dari Bambang Nurdiansyah dan Berti Tutuarima.