Mohon tunggu...
Febrian Fatqurohman
Febrian Fatqurohman Mohon Tunggu... Guru - Glory Glory Man Utd

Dendrophile

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Nyetadion" via Kereta Listrik, Membangun Sepak Bola Indonesia dengan KAI Commuter

2 September 2023   10:59 Diperbarui: 2 September 2023   11:03 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Deskripsi : KAI Commuter Relasi Palur - Solo - Yogyakarta, Sumber : Instagram @g_putra_71)

"Awalnya jumlah penumpang KAI Commuter Line Solo-Jogja antara 4.000-5.000 penumpang/hari. Sampai saat ini sudah mencapai 15 ribu penumpang per hari" (Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto)

Berbeda dengan KAI Commuter Jabodetabek yang sebagian besar melewati perkotaan dan pemukiman padat penduduk, kereta yang singgah 13 stasiun modern maupun heritage di jalur Solo - Jogja ini menyuguhkan pemandangan area persawahan.

Selain hamparan persawahan yang menyejukkan, setelah melewati stasiun brambanan nampak terlihat Candi Kalasan dengan sorotan cahaya swastamita mewarnai sore hari yang cerah.

Terdengar himbauan dari kabin masinis bahwa pemberhentian kereta selanjutnya adalah Stasiun Maguwo, saya pun bersiap - siap untuk turun. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Delanggu ke Maguwo kurang lebih 38 menit.

Dibandingkan dengan menggunakan moda transportasi darat lainnya, seperti kendaraan pribadi, jarak tempuh Delanggu - Maguwo dapat mencapai 50 s.d. 60 menit.

Stasiun Maguwo yang notabene diresmikan sebagai Stasiun Intermoda, terintegrasi dengan beberapa moda transportasi berbasis jalan raya, karena itu saya melanjutkan perjalanan ke Stadion Maguwoharjo dengan menggunakan Bus Transjogja, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.

(Deskripsi : Suasana Meriah di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Saat Laga PSS Sleman vs Persija Jakarta 4/8/2023, Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Deskripsi : Suasana Meriah di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Saat Laga PSS Sleman vs Persija Jakarta 4/8/2023, Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Sesampai di Stadion Maguwoharjo, suasana ramai didominasi Slemania maupun Brigata Curva Sud (Suporter PSS Sleman) yang siap untuk memberikan dukungan penuh tim kebanggaannya.

Puluhan stand UMKM di sekitaran stadion juga ikut memeriahkan suasana, tak hanya menjajakan kuliner, mereka juga memajang merchandise seperti jersey, syall, topi dan atribut - atribut "beraroma" PSS Sleman.

Fakta menarik menyebutkan bahwa, sepakbola merupakan komoditas potensial yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil kajian PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), nilai ekonomi kompetisi Liga 1 dapat mencapai sekitar Rp 3 Triliun, menggerakkan sektor akomodasi dan merchandise, dan setidaknya membuka 112.000 lapangan pekerjaan baru (Kontan, 2021).

Dengan adanya rencana proyek pembangunan kereta antar kota di berbagai pulau, para pecinta sepak bola tanah air bisa lebih mudah mendukung tim kesayangannya dalam laga "Home" (kandang) maupun "Away" (tandang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun