Hajatan terbesar dunia, World Cup 2022 Qatar, kini telah memasuki babak baru. Delapan tim yang tersisa, diantaranya Belanda, Perancis, Inggris, Kroasia, Portugal, Argentina, Brazil, dan Maroko akan saling memperebutkan 4 tiket untuk melenggang ke fase berikutnya.Â
Laga perempat final akan dimulai pada hari Jum`at, 9 Desember 2022, dimana laga pertama akan mempertemukan timnas selecao (Brazil) dengan vatreni (Kroasia).
Jika menilik dari jadwal dari Piala Dunia, tentu saja peluang final impian yang mempertemukan Portugal vs Argentina masih bisa terjadi. Bagaimana tidak? kedua tim saat ini melenggang ke babak perempat final, dan berada di bracket yang berbeda.Â
Potensi ini ramai diperbincangkan, karena akan mempertemukan dua "GOAT" yaitu Lionel Messi (35 th) dan Cristiano Ronaldo (37 th ), yang diyakini akan menjadi drama seru dan akan mengakhiri salah satu persaingan paling disorot.
Gelaran Piala Dunia kali ini yang diselenggarakan di Qatar akan menjadi pembuktian terakhir bagi La Pulga (Messi) maupun CR7 (Ronaldo). Sebab, usia keduanya hampir kepala empat.
La Pulga vs CR7 secara konsisten saling mengalahkan rekor dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, untuk rekor gol di level internasional maupun klub jumlah kedua nya kompetitif.
Ronaldo mencetak 118 gol dari 193 penampilan bersama timnas Portugal, sedangkan Messi sudah mencetak 93 gol dari 167 penampilan di timnas Argentina. Bila di rata-rata Messi sedikit lebih unggul dengan Ronaldo, Messi 1,8 gol/pertandingan, sedangkan Ronaldo 1,6 gol/pertandingan.
Ronaldo saat ini hanya membukukan satu gol di Piala Dunia 2022 dari 4 kali penampilan (Ghana, Swiss, Uruguay, Korea Selatan) Sedangkan Messi sudah membukukan tiga gol dan satu assist. Tentu saja jumlah gol tersebut akan terus bertambah selama gelaran Piala Dunia 2022 berlangsung.Â
Banyak pihak memprediksi Messi akan menjadi calon kuat peraih "golden ball" Piala Dunia 2022 menyisihkan Ronaldo. Sebab, bila dilihat dari beberapa pertandingan terakhir di Piala Dunia 2022, peforma ronaldo menurun. Alhasil di pertandingan 16 besar, melawan Swiss, Fernando Santos sebagai juru taktik mencadangkan sang mega bintang.Â