Mohon tunggu...
Febrian Fatqurohman
Febrian Fatqurohman Mohon Tunggu... Guru - Glory Glory Man Utd

Dendrophile

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duel Seru "Finalissima" 2022

23 Maret 2022   10:37 Diperbarui: 23 Maret 2022   12:00 2370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duel seru sekaligus bersejarah akan tersaji di awal bulan Juni 2022 dalam ajang "Finalissima", turnamen single match yang mempertemukan jawara benua biru, UEFA Euro 2020 (yang digelar pada tahun 2021) "Italia" dengan jawara Copa Amerika 2021 yaitu "Argentina".

Laga tersebut akan diselenggarakan di Wembley, London. Stadion yang berkapasitas 90.000 penonton tersebut akan menjadi saksi kembali-nya turnamen "Artemio Franchi Trophy" yang terakhir kali digelar 29 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1993.

Deskripsi : Argentina keluar sebagai Juara Artemio Franchi Trophy, Edisi pertama, Sumber : soccernostalgia.blogspot.com
Deskripsi : Argentina keluar sebagai Juara Artemio Franchi Trophy, Edisi pertama, Sumber : soccernostalgia.blogspot.com

Sejarah Turnamen

Laga Finalissima 2022 akan menjadi turnamen edisi ketiga, pertandingan yang mempertemukan pemenang kejuaraan Eropa dan Amerika Selatan. Sebelumnya, turnamen ini bernama Artemio Franchi Trophy (dikenal sebagai Piala Eropa/Piala Amerika Selatan). Nama tersebut diambil dari mendiang Artemio Franchi (8 Januari 1922 -- 12 Agustus 1983), yang meninggal karena kecelakaan. Beliau berkebangsaan Italia dan merupakan mantan Presiden UEFA dan Presiden Federasi Sepakbola.

Piala Super antarbenua tersebut awalnya direncanakan terselenggara setiap 4 tahun sekali, dengan venue yang bergantian antara Eropa-Amerika selatan. Turnamen ini pertama kali dimainkan pada tahun 1985, Perancis yang kala itu bertindak sebagai tuan rumah berhasil menjadi Juara, setelah Michel Platini dkk sukses mengandaskan skuad La Celeste, Uruguay dengan skor 2-0.

Tidak sesuai dengan rencana, realitanya kompetisi tidak berlangsung 4 tahun kemudian, dikarenakan Juara Euro 1988 yaitu Belanda dan Uruguay sebagai Juara Copa Amerika 1987 tidak menyepakati tanggal pertandingan.

Deskripsi : Euforia Tim Tango, setelah menang adu penalti saat bersua Tim Dinamit Denmark, Sumber : soccernostalgia.blogspot.com
Deskripsi : Euforia Tim Tango, setelah menang adu penalti saat bersua Tim Dinamit Denmark, Sumber : soccernostalgia.blogspot.com

Edisi ke-2 diselenggarakan pada tahun 1993, kala itu mempertemukan Tim Tango, Argentina yang berstatus sebagai penakluk Copa Amerika tahun 1991, dan Tim Dinamit, Denmark sebagai jawara UEFA Euro 1992. Bermain didepan publik sendiri (Estadio Jos Mara Minella di Mar del Plata) dengan dukungan puluhan ribu suporter, Argentina sukses meredam permainan tim dinamit denmark dan menang dengan skor 5-4 melalui babak adu penalti, menyusul hasil imbang 1-1 setelah extra time, salah satu gol penalti dicetak oleh sang maestro mendiang Diego Armando Maradona. Kompetisi ini dihentikan setelah edisi kedua selesai.

Comeback "Piala Super Antarbenua"

Deskripsi : Italia keluar sebagai Juara Euro 2020 (yang diselenggarakan tahun 2021), Sumber : kompas.com
Deskripsi : Italia keluar sebagai Juara Euro 2020 (yang diselenggarakan tahun 2021), Sumber : kompas.com

Hampir 3 dekade, akhirnya turnamen yang bertajuk "Piala Super Antarbenua" akan kembali bergulir, setelah UEFA dan CONMEBOL mengkonfirmasi bahwa pemenang Kejuaraan Eropa dan Copa Amerika akan saling bersua dengan kesepakatan yang awalnya mencakup tiga edisi mulai tahun 2022. Pada Tanggal 22 Maret 2022, UEFA mengumumkan mengganti nama turnamen ini, dari sebelumnya Artemio Franchy Thropy menjadi "CONMEBOL-UEFA Cup of Champions".

Masih dengan format yang sama saat pertama kali digelar pada tahun 1985 (Single Match Tournament), tentunya pertandingan kali ini akan tersaji dengan seru, atraktif sekaligus menghibur. Praktis, Italia maupun Argentina merupakan bagian dari kiblat sepakbola di dunia, disisi lain kedua skuad diisi dengan pemain-pemain berlabel top dunia.

Kendati demikian, sebelum menatap laga Finalissima tim asuhan Roberto Mancini "Gli Azzuri" harus berkonsentrasi terlebih dahulu menghadapi laga play-off FIFA World Cup 2022, Qatar. Pertandingan tersebut diharapkan bisa menyatukan semua negara lewat sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun