Dalam beberapa dekade terakhir bermunculan sebuah fenomena yaitu globalisasi. Kata-kata tentang "globalisasi" dapat diartikan sebagai era atau zaman di mana fenomena globalisasi memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Di era globalisasi ini  banyak sekali perubahan dan perkembangan di dunia yang semuahnya mempunyai dampak terhadap manusia itu sendiri yaitu berubah menujuh ke arah yang lebih baik atau sebelumnya.
Dalam perkembangannya di era globalisasi kebutuhan akan efisiensi dan penghematan biyaya juga mulai merambah sektor publik yang juga harus di tuntut untuk mengikuti setiap perkembangan yang ada. Oleh karena itu muncullah istilah E-Government yang dapat mengoptimalkan proses administrasi dan layanan publik, sehingga mengurangi birokasi yang berlebihan dan menghemat suber daya.
Menurut Irawan, 2017 mendefinisikan E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terbaru oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan intensif kepada masyarakat, pelaku bisnis dan lingkungan pemerintah dengan menggunakan aplikasi berbasis website melalui perubahan pada proses internal dan eksternal dalam rangka mengurangi korupsi, meningkatkan transparansi, kemudahan yang semakin bertambah, peningkatan pendapatan dan mengurangi ongkos dalam penyelenggaran pemerintahan.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru bagi pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik. Pemanfaatan internet, aplikasi mobile, dan sistem informasi telah memmudahkan interaksi antara pemerintah dan masyarakat dengan adanya E-Government.Â
Pemerintah yang mulai mengadobsi E-Government di semua lini sektor pemerintahan mulai dari pusat bahkan dari desa sudah mulai menerapkan E-Gov ini. Sehingga bermunculan inovasi-inovasi pelayanan publik baik jasa maupun produk di semuah instansi di pemerintahan. Oleh karena itu  menurut Lueke (2003) Inovasi adalah tentang menggambarkan suatu proses yang menciptakan, menggabungkan, atau mengolah pengetahuan atau ide menjadi nilai baru. Inovasi, menurut Theodore Levit dari Harvard, adalah kemampuan menerapkan solusi kreatif terhadap permasalahan dan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, inovasi diartikan sebagai langkah baru yang membawa nilai tambah (Sari, dkk, 2021).
Dalam konteks Kota Batu, sebuah inovasi signifikan muncul melalui Sistem Informasi Pariwisata Batu Pengembangan Ekonomi Kreatif (SIP BANGET). Merupakan sistem informasi digital berbasis web, SIP BANGET dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai upaya mendukung strategi promosi dan pemasaran produk industri pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut. Ini tidak hanya sekadar inovasi, tetapi juga jawaban terhadap tantangan dan peluang dalam meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batu.
SIP BANGET pertama kali diperkenalkan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021. Fokus implementasi kebijakan SIP BANGET terletak di Kota Batu, khususnya di wilayah-wilayah dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi. Inovasi ini bukan hanya sebatas promosi, melainkan juga melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi lokal.
Manfaat SIP BANGET
Sebagai sistem informasi pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, SIP BANGET memberikan sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama-tama, SIP BANGET berperan sebagai media promosi dan pemasaran digital. Memungkinkan wisatawan untuk dengan mudah membeli paket wisata edukasi, tiket wisata, dan layanan pariwisata lainnya secara digital, meningkatkan daya tarik Kota Batu sebagai destinasi wisata.
SIP BANGET juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkenalkan produk-produk industri kreatif lokal. Dengan fitur-fitur seperti akomodasi wisata, jasa wisata, dan informasi kuliner, SIP BANGET memudahkan wisatawan untuk menemukan dan menikmati keunikan Kota Batu, memberikan dorongan ekonomi kepada pelaku usaha lokal.
Pandangan SIP BANGET Dari Segi Atribut Inovasi
Dalam konteks atribut inovasi yang dikemukakan oleh Rogers, SIP BANGET memiliki beberapa karakteristik yang mencerminkan keberhasilan implementasinya. Berikut ini beberapa penjelasannya yaitu:
Keuntungan Rolatit: SIP BANGET memberikan keuntungan relatif yang signifikan. Melalui analisis data, sistem ini memberikan informasi tentang prediksi pengunjung, permintaan layanan tertentu, dan tren pariwisata. Selain itu, SIP BANGET mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta dapat meningkatkan nilai ekonomi di tingkat lokal.
Kesesuaian: SIP BANGET tetap sesuai dengan inovasi sebelumnya, mempertahankan penggunaan dasar website sebagai platform utama. Pembaharuan fitur-fitur tetap menjaga kesesuaian dengan platform yang sudah dikenal oleh pengguna.
Kerumitan: Meskipun mungkin menghadapi kerumitan awal dalam penggunaan, terutama bagi pengguna yang tidak terbiasa, SIP BANGET mengatasi kendala ini dengan antarmuka yang intuitif. Dengan waktu, kemudahan penggunaan SIP BANGET menjadi nyata, terutama karena dapat diakses melalui berbagai perangkat.
Kemungkinan Dicoba: SIP BANGET telah diuji coba sebagai tempat penjualan tiket wisata dan promosi wisata. Pengembangan pembayaran melalui QRIS menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatian kualitas layanan
Kemudahan Diamati: SIP BANGET dapat diamati langsung oleh pengguna melalui berbagai perangkat, menarik perhatian dengan tampilan yang memperlihatkan keindahan Kota Batu yang intuitif memudahkan pemahaman dan penggunaan.
Sebagai salah satu hasil dari penerapnnya E-government dan penerapan smart city SIP BANGET ini mempunyai implementani di lapangan dalam melayani masyarakat yaitu Implementani SIP BANGET di Kota Batu dengan melibatkan sekaligus menggunakan langkah-langkah konkret. Pada tahun 2021 Wali Kota Batu memperkenalkan SIP BANGET melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Implementasi difokuskan pada wilayah wilayah dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi. Inovasi ini melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi lokal.
Langkah-langkah implementasi mencakup bimbingan kepada masyarakat untuk menggali potensi, pelatihan untuk memberdayakan industri pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai dengan kearifan lokal. Penggunaan aplikasi SIP BANGET tidak hanya sebatas promosi online, tetapi juga melibatkan pameran produk ekonomi kreatif untuk menciptakan keterlibatan langsung dengan masyarakat.
Dalam proses implementasi kebijkan tentunya ada yang namanya keberhasilan dan kegagalan serta tantangan dalam setiap kebijakan maka keberhasilan SIP BANGET dapat diukur dari peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan publik di sektor pariwisata Kota Batu. Kemampuan SIP BANGET dalam memberikan kemudahan akses informasi, pembelian tiket, dan menikmati layanan dengan satu sentuhan digital merupakan indikator utama keberhasilan.
Tantangan yang dihadapi oleh SIP BANGET melibatkan adopsi dan penggunaan oleh masyarakat. Kerumitan awal dalam penggunaan dapat menjadi harnbatan, dan oleh karena itu, upaya edukasi dan pelatihan terus-menerus diperlukan untuk memastikan pemanfaatan maksimal oleh masyarakat.
SIP BANGET yang merupakan hasil inovasi penerintah kota batu bisa menjadi masa depan  dan kontribusi terhadap program di indonesia yaitu Smart City. Oleh karena itu SIP BANGET bukan hanya mencerminkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia tetapi juga menjadi fondasi potensial untuk pengembangan Smart City di Kota Batu Penerapan QRIS sebagai metode pembayarani adalah langkah positif menuju konektivitas yang lebih luas dalam konteks Smart City.
Integrasi lebih lanjut SIP BANGET dengan sistem-sistem lain, seperti transportasi dan keamanan, dapat menciptakan lingkungan yang terkoordinasi dengan baik. Kontribusi SIP BANGET tidak hanya terbatas pada mempromosikan pariwisata, tetapi juga membentuk ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Dari paparan artikel di atas dapat disimpulkan SIP BANGET, sebagai inovasi dalam bentuk sistem informasi pariwisata dan ekonomi kreatif, membawa dampak positif dalam penerapan E-Government di Indonesia. Dengan fokus pada keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, dan kemudahan diamati, SIP BANGET membuka peluang besar untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batu.
Langkah-langkah implementasi yang melibatkan masyarakat, pelatihan, dan pameran produk ekonomi kreatif menunjukkan komitmen untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas di tingkat lokal. Keberhasilan SIP BANGET dapat diukur dari peningkatan aksesibilitas layanan publik dan potensinya untuk berkontribusi pada pembangunan Smart City.
Masa depan SIP BANGET tidak hanya menjadi cerminan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, tetapi juga sebagai tonggak periting dalam mewujudkan visi Smart City yang efisien, transparan, dan berdaya saing. Dengan terus berinovasi dan melibatkan masyarakat, SIP BANGET membawa harapan untuk mengadilan Kota Batu sebagai contoh yang menginspirasi dalam penerapan E-Government dan pengembangan Smart City di indonesia.
 https://sipbanget.batukota.go.id/
penulisÂ
Fatoni Aziz & Nur Anisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H