Mohon tunggu...
1018Fatmawati
1018Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjalankan hidup itulah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa Arti Sebuah Rumah

15 Mei 2024   07:52 Diperbarui: 15 Mei 2024   07:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pernah menjadi berlian
Yang dijaga dalam dekap
Seakan begitu berharga
Seolah separuh nyawa

Aku pernah jadi permata
Yang selalu berkilau menyinari jiwa
Seakan aku cinta nya
Seolah aku dunia nya

Namun itu hanya sementara
Hanya bisa dijadikan kenangan semata
Yang sudah sirna entah ke mana

Sekarang...
Rumah yang dulunya bercahaya
Kini sudah retak dan gelap gulita
Tak ada satupun cahaya lampu yang dapat menerangi nya

Sekarang...
Aku menjadi korban ego mereka
Kehangatan mereka tak lagi tercipta
Mereka rela menista buah cinta nya
Demi keegoisan mereka semata

Aku ditinggalkan dan diabaikan
Oleh orang-orang yang seharusnya mengajariku tentang definisi cinta

Aku selalu bertanya
Bukankah aku titipan-Nya?
Namun mengapa berai yang ku terima?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun