Sepagi ini,Â
kalimat mengetuk pintu
menyapa dengan salam
tak ingin keluar dan banyak pinta
ia ingin masuk ke ruang hampaÂ
dengan sepasang mata yang menatap langit-langit
jam dinding yang terdengar berdetak
kipas angin yang tidak berhenti berputar
dan cahaya yang masuk lewat sela-sela jendela
dengan satu tarikan nafas
mataku kembali terpejam sejenak
rekaman tangisanku di malam hari kembali berputar
tangisan yang tidak ingin aku ulangi lagi
tangisan yang cukup menyiksa batinku ini
Lalu...
Dua pasang mata ini kembali terbuka
kembali ku sesali apa yang telah terjadi
kenapa aku terlalu pilu memikirkannya
sedangkan dia tidur nyenyak tanpa berdosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H