Mohon tunggu...
1018Fatmawati
1018Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjalankan hidup itulah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa yang Bersedih

2 Mei 2024   11:35 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikeheningan malam yang kelam

Elegi merajut kata-kata pilu

Hati terhimpit oleh derita

Bagai angin sepoi yang terhembus

Dalam kegelapan jiwa yang sunyi

Elegi bergema dalam kesedihan

Seperti derap langkah yang terhenti

Yang tak lagi menemukan cahaya

Duka merayap di setiap jengkal hati

Elegi mengisahkan perpisahan yang mendalam

Seperti helai rambut yang terhanyut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun