PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENDIDIKAN
Fatmawati Hubu¹ Novianty Djafri²
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK : Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh budaya organisasi terhadap mutu pendidikan. Persaingan dalam dunia pendidikan menuntut banyaknya lembaga pendidikan memiliki nilai baik di masyarakat. Lembaga pendidikan harus dibangun dengan budaya organisasi yang memberikan jaminan pelaksanaan proses pendidikan berjalan dengan baik dan memiliki kualitas yang baik pula. Budaya organisasi harus dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat agar dapat menghasilkan lulusan terbaik yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Kata kunci : budaya, organisasi, pendidikan
PENDAHULUAN
(Ibrahim et al., 2019) menyatakan, budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Masalah terbesar dalam dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan. Terdapat banyak pihak yang berpendapat bahwasanya rendahnya kualitas pendidikan merupakan faktor penghambat ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki banyak keterampilan dan kemampuan dalam berbagai bidang. Upaya peningkatan kualitas sekolah harus dimulai dari dari internal sekolah itu sendiri yaitu harus memperhatikan nilai nilai yang hidup sebagai budaya sekolah (Zubaidah, 2015).
Guru merupakan fasilitator terbaik yang merupakan jembatan penghubung antara siswa dengan masa depan, guru pemberi informasi yang diperlukan oleh siswa. Peran guru sangat dibutuhkan dalam lembaga pendidikan karena tanpa adanya guru maka tidak akan ada yang berhasil dalam mencapai cita-citanya. Selain itu, budaya organisasi juga berpengaruh besar terhadap proses pendidikan dan tumbuh kembang siswa. Membimbing siswa dalam proses belajar mengajar merupakan tanggung jawab besar yang diamanahkan oleh pemerintah untuk guru.
METODE
Penyusunan artikel ini menggunakan metode rujukan atau studi kepustakaan, sedangkan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengkaji perilaku individu dalam organisasi. Data yang diperoleh dari media noncetak/elektronik seperti artikel dan sumber-sumber lain yang dapat dipercaya dianalisis dan dikembangkan menjadi satu kesatuan yang dituangkan dalam artikel ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Budaya organisasi sangat penting dan berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Dalam budaya organisasi, setiap individu harus berperan aktif agar budaya organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik. Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan yang berkaitan dengan budaya pendidikan dan mutu pendidikan yakni : a) terdapat beberapa guru yang kurang disiplin terhadap proses belajar mengajar sehingga proses pembelajaran menjadi tidak efektif. b) motivasi kerja guru menjadi sangat rendah dikarenakan sikap disiplin guru hanya terlihat pada saat kepala sekolah ada di sekolah, akan tetapi ketika kepala sekolah tidak berada di lingkungan sekolah maka mereka merasa bebas. c) sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu pada saat jam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak berjalan sesuai harapan dan menjadi tidak efektif. d) guru yang tidak masuk sekolah dengan alasan sakit tidak memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan oleh mereka sehingga waktu pembelajaran hanya terbuang sia-sia. e) nilai ujian sekolah maupun ujian nasional sangat rendah maka perlu diadakan evaluasi terhadap siswa.
(Anggreni, 2021) menyatakan bahwa budaya organisasi tentunya memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Maka dari itu, diharapkan adanya kesatuan perbedaan dalam memahami arti penting dari budaya organisasi. Mengapa budaya organisasi dikatakan sangat penting karena organisasi merupakan perkumpulan anggota kerja yang memiliki tujuan yang sama, dan dengan visi misi yang sama pula yang nantinya akan sangat berguna dan bermanfaat untuk dapat menunjang mutu pendidikan melalui sumber daya manusia yang berkualitas. Akan tetapi dalam memilih organisasi maka dilihat terlebih dahulu apakah budaya organisasi ini akan berdampak positif atau justru malah berdampak negatif. Dengan adanya visi dan misi organisasi maka dapat menjadikan anggota di masing-masing bidang menjadi lebih semangat dalam menjalankan tugasnya, dengan adanya budaya organisasi dapat menjadikan individu menjadi lebih baik.
Pada prinsipnya budaya organisasi adalah nilai, anggapan, asumsi, sifat dan sikap yang telah melembaga dalam diri tiap individu sehingga menjadikan identitas organisasi dikenal baik oleh orang lain. Maka dapat dilihat bahwa budaya organisasi memiliki banyak pengaruh terhadap mutu pendidikan dan berpengaruh positif serta signifikan terhadap kinerja para lembaga pendidikan.
REFERENSI
Anggreni, M. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Mutu Pendidikan. Jurnal PTK Dan Pendidikan, 6(2), 49--56. https://doi.org/10.18592/ptk.v6i2.4101
Ibrahim, L. T., Yunus, M., & Amri, A. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Kompensasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Dosen Tetap Serta Dampaknya Pada Mutu Pendidikan Universitas Abulyatama Aceh. Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 2(1), 61--73. https://doi.org/10.30601/humaniora.v2i1.54
Zubaidah, S. (2015). Pengaruh budaya sekolah dan motivasi kerja guru terhadap mutu pendidikan di SMK N 1 Pabelan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan "Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi," November, 177--184. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pip/article/view/7688
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H