Di era digital seperti sekarang ini, jurnalistik online memainkan peran yang semakin penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Keberadaannya memberikan kontribusi besar dalam membentuk opini publik, mengawasi kebijakan pemerintah, dan menyuarakan kepentingan masyarakat. Namun, seperti mata pisau, jurnalistik online juga memiliki sisi negatif yang perlu diwaspadai.
Salah satu kelebihan utama jurnalistik online adalah kemampuannya untuk menyajikan berita secara cepat dan real-time. Informasi terkini bisa diakses dengan mudah melalui berbagai platform online, seperti situs berita, media sosial, dan aplikasi berita. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk selalu up-to-date dengan peristiwa terbaru yang sedang terjadi di sekitarnya.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat juga tantangan besar yang dihadapi oleh jurnalistik online. Salah satunya adalah masalah keabsahan berita (hoax) yang semakin merajalela. Dengan mudahnya berita disebarluaskan melalui internet, seringkali informasi yang tidak benar atau menyesatkan dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu bijak dalam menyaring informasi yang diterima.
Selain masalah keabsahan berita dan privasi data, jurnalistik online juga menghadapi tantangan lainnya, yaitu perubahan paradigma dalam konsumsi berita oleh masyarakat. Di era digital, masyarakat cenderung lebih memilih berita yang bersifat viral dan menghibur daripada berita yang berimbang dan mendalam. Hal ini dapat mengarah pada penurunan kualitas informasi yang disajikan oleh media online, karena lebih banyak fokus pada jumlah klik dan likes daripada substansi berita itu sendiri. Jurnalistik online juga dihadapkan pada masalah privasi dan keamanan data. Dalam mengumpulkan informasi, para jurnalis online harus memperhatikan etika jurnalistik dan menjaga keamanan data pribadi yang diperoleh. Hal ini penting untuk menghindari penyalahgunaan informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, jurnalistik online juga dihadapkan pada tekanan ekonomi yang cukup besar. Dengan semakin banyaknya media online yang bersaing untuk mendapatkan iklan dan pendapatan, seringkali standar jurnalistik dan keberlanjutan redaksi bisa terganggu. Beberapa media online bahkan terpaksa mengorbankan kualitas berita demi mendapatkan klik yang lebih tinggi.
Meskipun demikian, jurnalistik online tetap memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan kreativitas dan inovasi yang tepat, media online dapat menjadi platform yang efektif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, memperjuangkan keadilan, dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu, peran jurnalistik online sebagai penjaga kebenaran dan keadilan tetap sangat penting, asalkan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Selain itu, keberadaannya juga memberikan peluang bagi para jurnalis dan media untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menyajikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, penting bagi para pembaca untuk selalu kritis dan cerdas dalam menilai informasi yang diterima. Mengutamakan sumber informasi yang terpercaya dan memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya dapat membantu dalam meminimalisir dampak negatif dari berita palsu. Dengan demikian, jurnalistik online dapat terus berkontribusi positif dalam menjaga keberlangsungan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Penulis
Fatmawati dan Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Mahasiswi dan Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia, UNS.