Mohon tunggu...
fatmawati
fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Turut Andil! Babinsa, Perangkat, dan Warga Desa dalam Pembersihan Tanah Bengkok Desa Tunggulwulung

4 Februari 2023   13:07 Diperbarui: 4 Februari 2023   13:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 05 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui pembersihan tanah bengkok. Babinsa, perangkat desa dan warga desa serta mahasiswa KKN-P bergotong royong melakukan pembersihan tanah bengkok. Pembersihan tanah bengkok dilakukan sebelum penanaman berbagai macam bibit.

Kegiatan penanaman bibit merupakan program kerja dari divisi sapta pesona yang diketuai oleh Mafaza Amrillah, mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam. Adapun anggotanya berjumlah lima mahasiswa dari berbagai macam program studi.

"Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Babinsa, Kepala desa dan warga setempat dalam pembersihan tanah bengkok. Sehingga mempersingkat waktu dan tenaga. Harapan kami dengan kegiatan penanaman bibit ditanah bengkok warga sekitar dapat menjaga dan menikmati hasilnya," kata Mafaza selaku penanggung jawab divisi sapta pesona. Jumat (27/01/2023). Mafaza menambahkan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah terlibat dalam pembersihan tanah bengkok.

Pembersihan Tanah Bengkok
Pembersihan Tanah Bengkok

Sebelum melakukan penanaman bibit, kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan pembersihan tanah bengkok milik kepala desa. Tanah bengkok tersebut disalah gunakan oleh warga setempat sebagai tempat pembuangan sampah. Maka dari itu program kerja divisi sapta pesona ingin memanfaatkan tanah bengkok menjadi tempat yang bisa dinikmati oleh warga setempat. Bibit yang ditanam didapat dari DPASHL Brantas Sampean Mojokerto diantaranya bibit kelengkeng sebanyak 10, bibit rambutan sebanyak 10, bibit alpukat sebanyak 10, bibit jambu merah sebanyak 10, dan bibit tabebuia sebanyak 10. (Fatmawati dan Balqis Safitri)

Foto Bersama Mahasiswa KKN-P 05 dengan Kepala Desa
Foto Bersama Mahasiswa KKN-P 05 dengan Kepala Desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun