Teduh itu bernama rumah,
Di mana langkahku tak pernah terasa berat,
Setiap sudutnya penuh dengan kenangan,
Setiap dindingnya mengingatkan aku untuk pulang.
Bukan hanya tempat berteduh dari hujan,
Tapi ruang untuk menenangkan jiwa yang resah,
Di bawah atap ini, aku merasa utuh,
Karena rumah mengajarkan arti kedamaian yang sejati.
Teduh itu bernama rumah,
Tempat di mana aku bisa menjadi aku,
Tanpa harus mengubah diri untuk diterima,
Karena rumah tidak pernah menuntut lebih.
Di rumah, aku belajar mencintai tanpa syarat,
Menjadi tempat yang saling menerima,
Karena di rumah, setiap rindu menemukan tempatnya,
Setiap perasaan yang terpendam kembali pulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI