Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepingan Cinta

10 Januari 2025   10:23 Diperbarui: 10 Januari 2025   10:23 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu cinta kita retak di tengah badai,
Hancur berderai, berserak tanpa arah,
Hati yang dulu penuh pelangi dan damai,
Kini tertutup mendung yang tak kunjung pasrah.

Namun waktu, dengan langkah lembutnya,
Menyembuhkan luka yang hampir terlupakan,
Mengumpulkan kepingan yang pernah terpecah,
Mengajarkan kita arti kebersamaan.

Dalam setiap bisikan angin malam,
Ada harapan yang tak pernah hilang,
Kepingan cinta yang perlahan dirajut,
Kembali utuh, walau harus tertatih-tatih jalang.

Kini kita berdiri, tangan saling menggenggam,
Melewati jejak yang penuh duka dan pilu,
Membangun kembali cinta yang tenggelam,
Menjadi bahtera yang kokoh tanpa ragu.

Kepingan cinta ini adalah anugerah,
Dari luka yang mengajarkan kesabaran,
Kini utuh, menjadi cerita indah,
Tentang dua hati yang saling memperjuangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun