Di tepian sungai yang berkelok lembut,Â
Gemercik air berbicara pada batu-batu tua,Â
Seperti cerita yang tak pernah usai,Â
Tentang perjalanan panjang yang selalu kembali pulang.Â
Anak-anak petang berlari riang di pinggirnya,Â
Suara tawa mereka melangkah lebih cepat dari angin,Â
Mereka bermain di air yang jernih,Â
Menyelami dunia yang penuh warna dan kebebasan.Â
Di atas pohon-pohon bambu, burung-burung pulang,Â
Nyanyian mereka adalah lagu penutup hari,Â
Seperti alunan hati yang tenteram,Â
Menyambut malam dengan kedamaian yang tulus.Â
Sungai itu terus mengalir, meski perlahan,Â
Setiap tetes air membawa kenangan lama,Â
Malam datang, tapi anak-anak petang masih bernyanyi,Â
Suara mereka bersatu dengan alam, membentuk harmoni abadi.Â
Di tepi sungai, gemercik air dan nyanyian anak-anak,Â
Menjadi lagu yang mengiringi petang menuju malam,Â
Di setiap desah angin, ada kisah yang tak terucap,Â
Tentang masa kecil, tentang kebahagiaan yang sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H