Ketika lonceng waktu berdentang,Â
Langit malam bergetar oleh harapan.Â
Detik-detik bergulir tanpa kenangan,Â
Membawa janji akan hari yang cerah.Â
Dalam dentangnya, ada isyarat,Â
Bahwa masa lalu telah berlalu.Â
Bagai daun yang jatuh perlahan,Â
Ia berbisik, "Kini waktumu untuk tumbuh."Â
Di ujung malam yang penuh gemerlap,Â
Aku temukan sunyi yang mendalam.Â
Sunyi itu bukan kehampaan,Â
Namun ruang untuk menemukan tujuan.Â
Setiap dentang adalah nyanyian waktu,Â
Memanggil jiwa untuk terus maju.Â
Merangkul luka, melepas dendam,Â
Menyambut pagi dengan hati yang tenang.Â
Lonceng waktu berdentang lagi,Â
Menghapus ragu yang membelenggu diri.Â
Dengan langkah kecil, aku melangkah,Â
Menuju cahaya yang menunggu di sana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H