Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lonceng Waktu

3 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:39 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika lonceng waktu berdentang, 

Langit malam bergetar oleh harapan. 

Detik-detik bergulir tanpa kenangan, 

Membawa janji akan hari yang cerah. 

Dalam dentangnya, ada isyarat, 

Bahwa masa lalu telah berlalu. 

Bagai daun yang jatuh perlahan, 

Ia berbisik, "Kini waktumu untuk tumbuh." 

Di ujung malam yang penuh gemerlap, 

Aku temukan sunyi yang mendalam. 

Sunyi itu bukan kehampaan, 

Namun ruang untuk menemukan tujuan. 

Setiap dentang adalah nyanyian waktu, 

Memanggil jiwa untuk terus maju. 

Merangkul luka, melepas dendam, 

Menyambut pagi dengan hati yang tenang. 

Lonceng waktu berdentang lagi, 

Menghapus ragu yang membelenggu diri. 

Dengan langkah kecil, aku melangkah, 

Menuju cahaya yang menunggu di sana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun