Saat jarum jam menyentuh detik itu,Â
Langit malam gemuruh oleh cahaya.Â
Ribuan suara merayakan waktu,Â
Namun hatiku terdiam dalam doa.Â
Ada yang gugur bersama tahun yang lalu,Â
Impian yang lepas, janji yang tak terpenuhi.Â
Namun ada pula harapan yang menunggu,Â
Di ambang pintu tahun yang baru ini.Â
Ketika lonceng waktu berdentang nyaring,Â
Aku merasa kecil di hadapan semesta.Â
Namun dalam kecilku ada keberanian,Â
Untuk menulis ulang kisah yang ada.Â
Jarum jam itu bukan sekadar alat,Â
Ia membawa pesan yang dalam dan hangat.Â
Bahwa setiap detik adalah anugerah,Â
Kesempatan untuk mencinta, untuk berubah.Â
Tahun baru menyapa dengan lembut,Â
Membisikkan janji akan cahaya di depan.Â
Aku melangkah, meninggalkan gelap,Â
Menyambut hari dengan hati yang lapang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H