Di ujung Desember, waktu melambat,Â
Menyisakan jejak yang tak dapat kulupakan.Â
Angin malam membawa aroma kenangan,Â
Menyelimutiku dengan rindu yang tertinggal.Â
Ada tawa yang masih terdengar samar,Â
Di antara suara langkah yang menjauh.Â
Ada pelukan yang tak sempat terulang,Â
Hilang ditelan gelapnya waktu yang lalu.Â
Aku mengenang hari-hari yang berlalu,Â
Saat senyum dan air mata menjadi satu.Â
Desember, kau menyimpan semua cerita,Â
Tentang aku, tentang mereka, tentang kita.Â
Namun kini kau akan pergi tanpa jeda,Â
Meninggalkan ruang yang penuh nostalgia.Â
Rindu ini akan tetap tinggal di sini,Â
Mengiringi langkahku menuju Januari.Â
Di ujungmu, aku berdoa dalam sunyi,Â
Agar kenangan ini tak pernah mati.Â
Desember, terima kasih untuk segalanya,Â
Aku akan melangkah, meski dengan rindu di dada.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H