Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Roda Waktu

3 Januari 2025   00:15 Diperbarui: 3 Januari 2025   00:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Denting waktu bernyanyi lirih, 

Melangkah perlahan, tak pernah letih. 

Desember merangkul sisa senja, 

Mengantar harapan menuju masa. 

Kidung waktu mengalun syahdu, 

Mengisahkan kisah yang telah berlalu. 

Tentang tawa, air mata, dan doa, 

Semua terukir dalam sejarah jiwa. 

Januari berdiri di ambang pintu, 

Menyambut hari dengan harap yang baru. 

Bulan-bulan tua berpamit mesra, 

Meninggalkan hikmah yang penuh makna. 

Waktu, oh waktu, kau guru sejati, 

Mengajarkan arti sabar dan berani. 

Setiap detik adalah pelajaran, 

Tentang cinta, rindu, dan pengorbanan. 

Dalam kidung ini, kupersembahkan syukur, 

Untuk Desember yang penuh jujur. 

Dan Januari yang menjanjikan awal, 

Langkah baru di jalan yang kekal. 

Biarkan waktu terus bernyanyi, 

Dari ujung tahun hingga fajar dini. 

Kidungnya membawa pesan abadi, 

Bahwa hidup adalah perjalanan suci. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun